Jakarta (ANTARA) - Senat Universitas Negeri Jakarta (UNJ) berharap tidak terjadi politisasi pemilihan rektor yang akan berlangsung pada September mendatang.
8
"Kami berharap tidak terjadi penyimpangan maupun politisasi pada pemilihan rektor. Semua penyimpangan seperti politik uang tidak bisa kami ditolerir," ujar Ketua Senat UNJ, Prof Hafid Abbas, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Hafid menambahkan politik uang hanya akan mencederai demokrasi di kampus. Untuk persentase suara terdiri dari 65 persen senat UNJ dan 35 persen suara Menristekdikti.
Pemilihan rektor tersebut dilakukan setelah dua tahun UNJ tidak memiliki rektor definitif. Rektor sebelumnya, Prof Djaali dipecat Menristekdikti karena dugaan plagiarisme di kampus itu. Kemudian Kemenristekdikti menunjuk Prof Intan Ahmad sebagai pelaksana tugas Rektor UNJ.
"Pemilihan rektor ini sangat penting, karena menentukan arah UNJ ke depan sehingga bisa menjadi kampus yang akuntabel, kompetitif dan produktif," kata Hafid.
Anggota Senat UNJ, Abdul Haris Fatgehipon, mengatakan harapan semua PTN dalam pemilihan rektor adalah tidak terjadi politisasi. Pengalamannya sebelumnya pada pemilihan rektor didatangi calo-calo yang menjanjikan jabatan rektor, terutama setelah senat mengajukan tiga kandidat ke menteri.
"Itu minimal Rp2 miliar. Banyak calo yang datang dan menjanjikan jabatan rektor. Kami berharap praktik-praktik seperti itu bisa hilang, kasihan banyak kandidat dari daerah yang tertipu," terang Harris.
Oleh karena itu, Harris meminta adanya ketegasan dari Kemenristekdikti, agar praktik-praktik tidak baik tersebut dapat hilang dalam pemilihan rektor di PTN.
UNJ memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada para pegawai negeri sipil (PNS) yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti penjaringan Bakal Calon Rektor UNJ periode 2019-2023. Informasi lengkap pada situs www.UNJ.ac.id.
Pendaftaran bakal calon rektor dibuka mulai 26 Juli hingga 1 Agustus. Verifikasi dokumen pada 2 hingga 10 Agustus. Hasil penjaringan bakal calon pada 12 Agustus.
Kemudian penyerahan dokumen visi, misi dan program kerja kepada panitia pemilihan rektor 19 Agustus. Pemaparan visi, misi dan program kerja pada rapat senat dan penilaian dan penetapan tiga calon rektor pada rapat tertutup senat pada 22 Agustus.
Kemudian pemilihan calon rektor bersama Menristekdikti pada 24 September. Penyampaian hasil pemilihan calon rektor UNJ pada periode 2019-2023 pada Menteri pada 26 September.***3***
Senat UNJ harap pemilihan rektor tidak dipolitisasi
18 Juli 2019 19:57 WIB
Konferensi pers pemilihan rektor Universitas Negeri Jakarta di Jakarta, Kamis (ANTARA/indriani)
Pewarta: Indriani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: