Bengkulu (ANTARA) - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah membuka Festival Bumi Rafflesia didampingi Ketua Calender of Event (COE) Kementerian Pariwisata Esty Reko Astuti di kawasan pusat olah raga Pantai Panjang, Kota Bengkulu, Kamis.

“Festival Bumi Rafflesia ini menjadi agenda tahunan yang diharapkan dapat menarik wisatawan ke Bengkulu,” kata Rohidin saat memberikan sambutan dalam pembukaan festival itu. Hadir pula Sekretaris Kabinet Bidang Reformasi Birokrasi Syarifudin.

Gubernur mengatakan, Festival Bumi Rafflesia telah masuk dalam agenda 100 Top Event Wonderful Indonesia sehingga promosi agenda ini juga didukung oleh Kementerian Pariwisata.

Selain Festival Bumi Rafflesia, Provinsi Bengkulu juga memiliki agenda lain yang masuk dalam 100 Top Event Wonderful Indonesia antara lain Festival Tabut dan Festival Pesisir Bengkulu.

Agenda ini lanjut Rohidin juga mengampanyekan pelestarian flora langka khas Bengkulu yakni Rafflesia sp. Flora endemik Bengkulu ini diketahui merupakan bunga nasional yang menjadi ikon Provinsi Bengkulu.

Dalam event ini juga terdapat pameran pariwisata, investasi perdagangan, industri dan produk serta jasa unggulan.

Digelar pula ethnic carnival dan atraksi dol, International Folk Art Festival (melibatkan warga Singapura, Thailand Korea Selatan, dan Inggris), festival kopi dan kuliner, serta pagelaran seni dan budaya serta pameran lukisan.

“Kegiatan ini menjadi trending topic ke-4 nasional di twitter," kata Ketua COE Kementerian Pariwisata Esty Reko Astuti.

Ia mengatakan festival yang berlangsung 18-22 Juli ini diharapkan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun domestik ke Bengkulu.


Baca juga: Bengkulu gelar "Mountain Valley Festival" 2018
Baca juga: Bengkulu promosi wisata lewat Festival Bumi Rafflesia