Jambi (ANTARA) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Asisten Deputi Peningkatan Iptek dan Imtaq pemuda, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, menggelar 'Teknoprener' muda pemula 2019 di Jambi.

Puluhan pemuda Jambi mempresentase produknya dihadapan tim Kemenpora untuk menjadi teknoprener tahun ini yang sedang dicari Kemenpora di Jambi, Kamis.

Pada tahun lalu kegiatan seperti ini dilaksanakan di empat kabupaten atau kota yaitu Batam, Klaten, Malang dan, Manado. Kini lokasi pencarian para pemuda yang bergerak di bidang wirausaha berbasis teknologi, berkembang di enam kabupaten, kota dan provinsi, Tegal, Banjarmasin, Jambi, Kediri, DI Yogyakarta dan Denpasar.

Pada tahun ini untuk meningkatkan output kegiatan, dari yang sebelumnya yang hanya mendapatkan 20 pemuda dari 4 lokasi, kini mulai menjadí 48 pemuda di enam lokasi.

Selain itu, ditahun ini Asisten Deputi Peningkatan Iptek dan Imtaq Pemuda bersama dengan Asisten Deputi Peningkatan Kewirausahaan Pemuda bekerjasama dalam pemberian apresiasi berupa penghargaan dan bantuan modal kepada delapan peserta yang terpilih dari 30 teknopreneur muda di masing-masing lokasi.

Asisten Deputi Peningkatan Kewirausahaan Pemuda akan memberikan bantuan modal usaha sebesar Rp15 juta per orang untuk tiga peserta terbaik, sedangkan lima peserta yang akan mendapatkan hadiah sebesar Rp10 juta per orang dari Asisten Deputi Peningkatan Iptek dan Imtaq Pemuda.

Pemberian dana bantuan modal usaha dan penghargaan, menurut Asisten Deputi Peningkatan Iptek dan Imtaq Pemuda, Hamka Hendra Noer dimaksudkan untuk mendorong pemuda mengembangkan usahanya, sehingga dapat mandiri dan berdaya saing.

"Selain memberikan dukungan kepada mereka yang memiliki prestasi dan kreativitas dalam dunia bisnis berbasis Iptek pelaksanaan kegiatan ini juga mensosialisasikan wacana teknoprener pemuda sebagai motor penggerak dan partisipasi aktif di perjuangan usaha pemuda," jelasnya.

Selanjutnya, Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda, Imam Gunawan juga menerangkan "kami berkolaborasi dalam kegiatan ini dengan memberikan dana bantuan modal usaha untuk tiga peserta terbaik untuk digunakan dalam pengembangan usaha UMKM pemuda.

Untuk perekrutan peserta kegiatan ini, Kemenpora menerimanya melalui Dinas Pemuda dan Olaharaga serta Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang berada di masing-masing lokasi.

Kerjasama ini untuk mempererat kemitraan dengan pemerintah daerah untuk saling memperkuat dalam penumbuhan dan pemberdayaan pemuda di bidang teknopreneur.

Baca juga: Kemenpora siapkan apresiasi khusus jika Indonesia juara umum ASG

Baca juga: Atlet Indonesia dijamin BPJS Ketenagakerjaan

Baca juga: Menpora tekankan momentum tuan rumah untuk jadi juara umum