Palangka Raya (ANTARA) - Pelatih Kalteng Putra Gomes de Oliviera menyatakan klub tersebut terus berupaya mencari solusi terbaik terkait ditetapkannya salah seorang pemain tim itu Patrich Wanggai sebagai tersangka atas dugaan kasus penganiayaan seorang warga Yogyakarta.

"Memang manajemen dan saya masih mencarikan solusi dalam permasalahan ini agar ada solusi terbaik dan permasalahan ini tidak diperpanjang oleh kedua belah pihak," kata Gomes de Oliviera saat dihubungi dari Palangka Raya, Kamis.

Mantan pelatih Madura United tersebut sangat yakin permasalahan yang dialami anak asuhnya tersebut akan tuntas sesuai harapan. Pelatih dan manajemen tetap memberikan dukungan kepada pemain jebolan tim nasional Indonesia U-23 itu agar tetap tegar dan fokus dalam menghadapi permasalahan itu.

Patrich Wanggai yang menjadi andalan tim Kalteng Putra di lini depan, juga sudah banyak berdiskusi dengan Gomes dan manajemen Kalteng Putra mengenai masalah tersebut. Manajemen berusaha membantu untuk menyelesaikan permasalahan dengan mengupayakan agar kasus yang terjadi beberapa bulan lalu itu diselesaikan secara damai.

"Semoga saja dari usaha kami membuahkan hasil yang terbaik, sehingga permasalahan ini selesai dengan baik-baik pula tanpa ada hal-hal lainnya," kata Gomes.

Menurut ayah Kevin Gomes yang juga pemain Kalteng Putra itu, tim sama sekali tidak mengalami gangguan apapun. Pemain tetap normal menjalani latihan seperti biasanya guna menghadapi pertandingan pekan ke-10. Namun, tim tentu berupaya maksimal membantu menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi pemainnya.

Meski ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara itu, Patrich Wanggai masih bergabung dengan Kalteng Putra. Apalagi hingga saat ini kepolisian memang tidak menahan Patrich meski proses hukum tetap berjalan.

"Latihan tetap normal seperti biasanya dan tidak ada gangguan tim dengan adanya hal tersebut dan selalu tampil baik setiap membela Kalteng Putra," ungkap Gomes.

Sementara itu, CEO Kalteng Putra, Agustiar Sabran belum bisa dikonfirmasikan terkait masalah ini. Pemilik klub Kalteng Putra itu juga belum menyampaikan sikapnya terkait masalah tersebut.