Jakarta (ANTARA) - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) mengatakan kritik dari kalangan purnawirawan kepada Polri perlu dilakukan secara internal untuk menjaga suasana tetap kondusif.

Direktur Eksekutif Lemkapi Dr Edi Hasibuan mengatakan hal itu di Jakarta, Rabu malam menanggapi ajakan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian kepada para purnawirawan untuk menyampaikan kritik secara internal.

"Kami sangat yakin, Polri selalu butuh masukan dari masyarakat dan para senior untuk mewujudkan polisi profesional, modern dan dipercaya masyarakat" katanya dalam keterangan tertulis.

Menurut mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini, Polri sangat terbuka dikritisi masyarakat dan tidak antikritik.

Namun demikian, kata dia, khusus bagi purnawiran yang akan menyampaikan kritik tentu akan lebih bijak jika disampaikan kepada internal Polri sendiri.

"Kami yakin, Polri sangat butuh masukan dari senior untuk mewujudkan kinerja Polri yang lebih baik," kata pemerhati kepolisian ini.

Dia mengatakan kritik secara internal bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat, apalagi hasil penelitian dari sejumlah lembaga survai menyebutkan bahwa tingkat kepercayaan terhadap Polri tahun 2019 kini berada pada angka 82 persen.

"Ini adalah angka tertinggi yang harus dipertahankan dan harus disertai peningkatan kinerja," katanya.

Edi menyarankan Polri untuk terus menjaga opini dan citra yang baik dan hindari polemik sehingga kepercayaan masyarakat terhadap Polri tetap terjaga.

Saat menghadiri acara Prosesi Wisuda Purna Wira Perwira Tinggi di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Rabu, Tito berpesan agar purnawirawan menyampaikan kritik secara internal agar tak menjadi isu yang bisa menciptakan polemik.

"Kalau ada hal buruk sampaikan ke internal dan kita akan upayakan cari solusi, jalan keluar, memperbaiki yang kurang baik. Kalau disuarakan di luar kurang baik, karena akan terjadi polemik seolah-olah Polri tidak baik," ungkap Tito.

Baca juga: Lemkapi: pemikiran Polri di bawah kementerian merupakan langkah mundur

Baca juga: Lemkapi: anggaran Rp111,42 triliun untuk Polri karena tugas berat

Baca juga: LEMKAPI apresiasi pengungkapan 15 kilogram sabu oleh Polres Jakut