Jakarta (ANTARA) - Pustakawan muda Suku Dinas Perpustakaan dan Arsip (Sudin PUSIP) Jakarta Timur, Ricke Gartina, mengatakan minat baca dari anak-anak di Jakarta Timur mulai mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Saya rasa sekarang minat baca sudah mulai meningkat walaupun tidak terlalu signifikan. Terbukti dengan banyaknya kegiatan-kegiatan terkait literasi," kata Ricke saat ditemui di Kantor Sudin PUSIP Jakarta Timur, Rabu.

Baca juga: Pustaka ceria tumbuhkan minat baca anak terpencil di Kabupaten Bogor

Kegiatan-kegiatan terkait literasi, lanjut dia, di antaranya gerakan membaca untuk anak-anak yang dibimbing oleh pengelola di taman bacaan masyarakat (TBM) dan perpustakaan di berbagai Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Biasanya, baik di TBM maupun RPTRA, pengelola mengajak anak-anak membaca dan menceritakan kembali cerita yang mereka baca.

"Dari sana kita bisa melihat bahwa anak-anak sudah mulai ada ketertarikan dan keinginan untuk membaca buku," ujar Ricke.

Kreativitas, menurut Ricke, merupakan hal yang penting untuk menggugah minat baca dan literasi anak sejak dini. Dan dengan diadakan di ruang publik, diharapkan titik-titik baca tersebut dapat menjadi wadah berkumpulnya anak dan orang tua.

Beberapa TBM dan RPTRA di Jakarta Timur pun berlomba-lomba membuat inovasi dan kreativitas untuk mengundang anak-anak mengunjungi ruang-ruang baca tersebut dan membaca bersama teman-teman maupun keluarga.

TBM Masjid Fatahillah di Kramatjati, Jakarta Timur, antara lain menggunakan seni melipat kertas serta kegiatan berkebun untuk menarik kedatangan anak-anak.

Sedangkan di RPTRA Citra Permata, Jakarta Timur, menempatkan perpustakaan di depan teater terbuka dan taman bermain sehingga anak-anak juga bisa bermain sambil belajar bersama teman-teman sebayanya.

"TBM dan RPTRA ini perannya penting untuk mendekatkan buku dan literasi kepada masyarakat. Terlebih, titik baca di Jakarta Timur itu sangat banyak," kata Ricke menambahkan.

Selain TBM dan perpustakaan di RPTRA, beberapa cara lain yang dilakukan untuk mendekatkan masyarakat terhadap buku antara lain adanya perpustakaan keliling, hingga membuat pojok-pojok baca di puskesmas, terminal, dan beberapa tempat umum lainnya di Jakarta Timur.


Baca juga: Bhabinkamtibmas yang pelopori pustaka keliling dan pojok baca anak
Baca juga: Kuansing akan bangun perpustakaan megah senilai Rp18,8 miliar
Ilustrasi. (ANTARA/Aditya Pradana Putra)