Jakarta (ANTARA News) - Wimar Witoelar merasa bangga karena program Perspektif, acara talk show ringan miliknya dalam waktu dekat tayang lagi selama lima hari dalam seminggu di sebuah televisi swasta Indonesia milik konglomerat Bakrie. "Perspektif Wimar akan tayang mulai 24 Maret nanti. Ini merupakan puncak karier ketiga saya," kata Wimar usai menjadi moderator peluncuran sebuah vendor ponsel pintar (Smart phonen/ PDA phone) di Jakarta, Selasa. Wimar mengatakan, penayangan Perspektif Wimar merupakan puncak karier ketiganya, setelah pernah menjadi Ketua DM (Dewan Mahasiswa) ITB sekitar tahun 1969 sebagai puncak karier pertamanya dan menjadi juru bicara Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur) selama 1,5 tahun sebagai puncak prestasi keduanya. "Puncak karier saya yang pertama menjadi Ketua DM ITB yang mendukung pak Harto atau Orde Baru. Pada umur 27 tahun, masa itu kita menjatuhkan Presiden Soekarno," kata Wimar yang karena aktivitas mahasiswanya dia terpaksa tidak tamat alias tidak menggondol gelar dari Fakultas Teknik Elektro ITB. Setiap pagi pukul 06.00 melalui Perspektif Wimar, ia akan muncul memandu acara obrolan ringan dengan tema fenomena aktual yang terjadi di Indonesia baik itu politik, sosial, ekonomi dan sebagainya. Wimar sendiri akan ditemani oleh satu wanita cantik yang sebelumnya dipilih oleh pemirsa untuk menjadi co-host dalam acara tersebut. Dia mengakui setelah acara Selayang Pandang di Indosiar diberhentikan, dirinya sempat mengendurkan aktivitasnya di dunia talk show. "Sebenarnya setelah Selayang Pandang, saya memandu acara Wimar`s World di Jak TV dan sempat mempunyai rating tinggi. Tetapi cuma bertahan tiba bulan kemudian berhenti Maret tahun lalu," kata dia. Setelah menjadi juru bicara Presiden Gus Dur, Wimar sempat tidak muncul ke publik karena menjadi Profesor Luar Biasa di Universitas Deaken dari Maret 2002 sampai Juni 2002.(*)