Jakarta (ANTARA) - Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding mengatakan menteri-menteri yang mengisi di kabinet mendatang, harus berani dalam mengambil keputusan agar memastikan semua visi dan misi yang ingin diraih Presiden benar-benar terlaksana.

Dia juga menilai menteri mendatang harus memiliki loyalitas kepada Presiden untuk menjalankan visi-misi dan program yang menjadi prioritas Presiden.

"Menteri mendatang harus orang yang loyal dengan presiden dan tentu saja tidak memiliki atau diisukan memiliki persoalan hukum di masa lalu," kata Karding di Jakarta, Rabu.

Baca juga: JK: Partai suara terbanyak dapat kursi menteri yang memadai

Baca juga: Presiden Jokowi diyakini pertahankan menteri profesional di kabinet

Baca juga: Surya Paloh: Kursi menteri hak prerogatif Presiden Jokowi

Karding mengatakan keinginan Presiden agar para menteri berani harus ditempatkan dalam konteks profesional.

Menurut dia, berani bukan berarti serampangan dalam mengambil keputusan, asal beda, apalagi melanggar hukum.

"Berani dalam konteks kerja menteri berarti seorang menteri harus cepat dalam memahami masalah, memiliki kemampuan manajerial yang baik, dan tahu berbagai solusi dari setiap masalah yang dihadapi," ujarnya.

Selain itu Karding mengatakan loyalitas menteri terhadap Presiden sangat penting agar seorang menteri bekerja berdasarkan arahan-arahan dan kemauan yang diinginkan Presiden.

Menurut dia, menteri juga harus bebas dari kasus hukum untuk memastikan seorang menteri tidak memiliki persoalan dan beban dalam mengambil keputusan yang sangat mungkin tidak menguntungkan beberapa pihak.

"Loyalitas terhadap presiden menjadi kunci penting karena loyal kepada presiden berarti loyal kepada rakyat," ujarnya.

Karding mengatakan periode kedua Jokowi sebagai presiden adalah pertaruhan sejarah karena akan mencatat pemerintahan ini dikenang sebagai pemerintahan yang berhasil membawa kesejahteraan atau pemerintahan yang biasa-biasa saja.

Karena itu dia percaya presiden akan matang dan cermat memilih orang-orang terbaik untuk membantunya di kabinet.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf itu menilai program-program dan keinginan Presiden di dalam berbagai aspek terutama yang menyangkut kesejahteraan sudah sangat bagus namun keberanian untuk mengeksekusi yang masih kurang.