Jakarta (ANTARA) - Lembaga Konsultan Properti Jones Lang LaSalle (JLL) mencatat geliat pemasaran hunian kuartal I 2019 di Jakarta semakin terlihat condong pada lokasi yang sejalan dengan proyek transportasi massal Moda Raya Terpadu (MRT).

Angela Wibawa, Kepala Pemasaran Jones Lang LaSalle (JLL) mengatakan ada wish list di antara para peminat hunian yang salah satunya adalah akses dengan lokasi MRT.

"Gedung ini akses dengan MRTnya seberapa jauh? Dalam arti, itu semacam contrengan (thick in box) dari mereka," ujar Angela di Gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Rabu.

Menurut Angela, kalau menggunakan pembanding kemudahan dijangkau, skor hunian yang terdekat dari MRT akan lebih tinggi daripada properti yang tidak akses ke MRT itu.

Dengan adanya MRT, hunian wilayah Blok M juga diprediksi menunjukkan perkembangan menarik. Sebelum adanya MRT, wilayah Blok M sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat bahkan berangsur semakin sepi.

Tetapi hari-hari ini, dengan adanya MRT, pengunjung Blok M Plaza bisa mencapai 20 ribu hingga 25 ribu orang per hari. Jauh meningkat bila dibandingkan jumlah kunjungan sebelum adanya MRT yang hanya mencapai 8 ribu hingga 10 ribu orang per hari.

Selain di Blok M, daerah TB Simatupang di kuartal I 2019 juga menunjukkan grafik peningkatan di sisi hunian mencapai 79 persen dibanding 2018 yang hanya 66 persen.

Angela melihat geliat properti di seputaran MRT Jakarta ini akan berpeluang makin kencang di semester kedua 2019 ini.

Potensinya cukup besar di tengah pergeseran gaya hidup kaum milenial kota yang mengedepankan aksesibilitas dan kepraktisan beraktivitas kerja.

Peluang ini diperkuat dengan semakin kondusifnya situasi politik belakangan ini. Komitmen Presiden Jokowi untuk terus menggenjot infrastruktur di periode kepemimpinan berikutnya ikut memberikan harapan dan kepastian berusaha, yang siap mendongkrak sektor properti ke depannya.

Baca juga: Penjualan kawasan industri bakal meningkat di kuartal III-2019
Baca juga: CEO Crown Group: properti di Indonesia bakal meningkat pascapemilu