447 JCH Kloter 3 Embarkasi Batam bergerak ke Mekkah
17 Juli 2019 12:32 WIB
Dua orang petugas PPIH menyusuh koper milik jemaah calon haji (JCH) dari kloter pertama Surabaya saat tiba di hotel Al Okhs, Mahbas Jin, Mekkah, Minggu malam (14/7/2019). Kloter ini adalah rombangan jamaah pertama Indonesia yang tiba di Mekkah setelah menempuh perjalanan darat selama 4 jam dari Madinah. ANTARA/Hanni Sofia/aa
Kota Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 447 Jamaah Calon Haji (JCH) Kloter Tiga embarkasi Batam (BTH) Riau sudah bergerak ke Mekkah Al Mukarramah setelah menyelesaikan shalat Arbain dan melaksanakan ziarah ke situs-situs bersejarah di kota Madinah Al Munawarah.
"Dalam proses pemberangkatan jamaah dari Madinah ke Mekkah, Tim TPIHI senantiasa berkoordinasi dengan daerah kerja Mekkah sebelum bergerak ke sana," kata Pranata humas ahli, Kanwil Kemenag Riau Vethria Rahmi di Pekanbaru, Rabu.
Menurut dia mengutip Ketua Kloter 3 Khairulnas, petugas yang turut mendampingi jamaah adalah dari TPIHI Arifin, dari TKHI dr Aulia, Yusuf dan Risna pun mulai bersiap menghadapi puncak haji, dengan ibadah krusialnya pada saat pelaksanaan ibadah di Arafah, Muzdalifah dan Mina.
Ia mengatakan seperti dilaporkan Dr Aulia, bahwa kloter 3 BTH ini membawa 447 jamaah dan di dalamnya sebanyak lima petugas, dengan rincian jamaah yang terbukti risiko tinggi sebanyak 236 jamaah laki-laki, sebanyak 211 jamaah perempuan.
"Penyakit terbanyak diderita jamaah adalah hiperkolesterol sebanyak 145 orang, sebanyak 132 orang jamaah terdiagnosa hipertensi dan kardiomegali sebanyak 38 orang. Diabetes melitus, sebanyak 23 orang serta lansia 108 orang," katanya.
Ia menambahkan untuk kloter 3 BTH terdapat dua jamaah yang tertunda berangkat ke Mekkah, karena pada saat ini kedua jamaah masih dalam kondisi sakit dirawat di King Fadh Hospital, yakni Norsiah (64), dan Nismah Jailani (67) dengan diagnosa Kolik Abdomen Suspect peritonitis dirawat di Saudi Germany Hospital.
Sebelumnya selama sembilan hari sejak kedatangan mereka di Madinah, jamaah mulai melaksanakan salat Arbain di Masjid Nabawi yang jaraknya hanya sekitar lebih kurang 150 meter dari Hotel Alfairoz Kartaj tempat jamaah diinapkan.
Baca juga: Shalat khusuf di Masjidil Haram saat gerhana bulan di langit Mekkah
Baca juga: Jamaah calon haji asal Jakarta kloter pertama tiba di Mekkah
"Dalam proses pemberangkatan jamaah dari Madinah ke Mekkah, Tim TPIHI senantiasa berkoordinasi dengan daerah kerja Mekkah sebelum bergerak ke sana," kata Pranata humas ahli, Kanwil Kemenag Riau Vethria Rahmi di Pekanbaru, Rabu.
Menurut dia mengutip Ketua Kloter 3 Khairulnas, petugas yang turut mendampingi jamaah adalah dari TPIHI Arifin, dari TKHI dr Aulia, Yusuf dan Risna pun mulai bersiap menghadapi puncak haji, dengan ibadah krusialnya pada saat pelaksanaan ibadah di Arafah, Muzdalifah dan Mina.
Ia mengatakan seperti dilaporkan Dr Aulia, bahwa kloter 3 BTH ini membawa 447 jamaah dan di dalamnya sebanyak lima petugas, dengan rincian jamaah yang terbukti risiko tinggi sebanyak 236 jamaah laki-laki, sebanyak 211 jamaah perempuan.
"Penyakit terbanyak diderita jamaah adalah hiperkolesterol sebanyak 145 orang, sebanyak 132 orang jamaah terdiagnosa hipertensi dan kardiomegali sebanyak 38 orang. Diabetes melitus, sebanyak 23 orang serta lansia 108 orang," katanya.
Ia menambahkan untuk kloter 3 BTH terdapat dua jamaah yang tertunda berangkat ke Mekkah, karena pada saat ini kedua jamaah masih dalam kondisi sakit dirawat di King Fadh Hospital, yakni Norsiah (64), dan Nismah Jailani (67) dengan diagnosa Kolik Abdomen Suspect peritonitis dirawat di Saudi Germany Hospital.
Sebelumnya selama sembilan hari sejak kedatangan mereka di Madinah, jamaah mulai melaksanakan salat Arbain di Masjid Nabawi yang jaraknya hanya sekitar lebih kurang 150 meter dari Hotel Alfairoz Kartaj tempat jamaah diinapkan.
Baca juga: Shalat khusuf di Masjidil Haram saat gerhana bulan di langit Mekkah
Baca juga: Jamaah calon haji asal Jakarta kloter pertama tiba di Mekkah
Pewarta: Frislidia
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019
Tags: