Jakarta (ANTARA News) - Banyaknya sentimen negatif saat libur panjang telah menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ke level 2.539,005, turun 4,42 persen pada penutupan perdagangan sesi pagi, Senin. IHSG sesi pagi ditutup turun 117,451 poin berada di posisi 2.539,005, sedangkan indeks LQ45, kelompok 45 saham likuid, menurun 28,347 poin (4,93 persen) ke level 546,580. Analisa Riset dari PT Danareksa Sekuritas, dalam ulasan pasarnya mengatakan, selama BEI libur, terdapat banyak sentimen negatif yang muncul di pasar sehingga telah menekan indeks. Menurut Danareksa, sentimen tersebut tidak hanya berasal dari bursa global, namun juga dari regional dan dalam negeri sendiri. Laporan keternagakerjaan AS menunjukkan hasil yang jauh lebih buruk dari ekspektasi, dengan ekonom yang memprediksi kenaikan payroll sebesar 23.000, namun realitasnya turun 63.000. Kondisi ini memperkuat pandangan investor akan resesi yang telah terjadi sehingga DJIA terkoreksi tajam begitu pula dengan harga komoditas. Danareksa juga mengungkapkan bahwa sentimen negatif dari regional diantaranya adalah pernyataan menteri ketenagakerjaan China yang memandang berat kondisi ketenagakerjaan tahun ini serta hasil pemilu Malaysia yang dipandang sebagai potensi instabilitas politik oleh investor. Kondisi tersebut telah terefleksi pada penurunan indeks Dow Jones di bursa Wall Street AS yang pada Jumat pekan lalu ditutup turun 146,69 poin (1,22 persen) menjadi 11.893,69 dan diikuti oleh beberapa bursa kawasan Asia, seperti bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng pada sesi pagi ditutup turun 342,29 poin (1,52 persen) ke level 22.159,03 dan bursa Singapura dengan indeks Straits Times ditutup turun 59,30 poin (2,07 persen) ke posisi 2.806,98. Sementara itu dari dalam negeri, harga pangan masih belum dapat dikendalikan pemerintah yang akan disertai dengan kenaikan listrik juga memberi tekanan tambahan pada perdagangan saham di BEI. Kondisi di atas telah membuat perdagangan saham di BEI didominasi yang turun sebanyak 181 dibanding yang naik hanya tujuh, sedangkan 20 stagnan dan 247 efek belum aktif diperdagangkan. Penurunan indeks dipimpin beberapa saham unggulan, seperti saham Bumi Resources yang anjlok Rp500 menjadi Rp6.500, Telkom turun Rp400 ke harga Rp9.300, Aneka Tambang menurun Rp150 ke posisi Rp3.925, Astra Internasional terkoreksi Rp1.250 ke level Rp24.750, dan Astra Agro Lestari turun Rp2.150 ke posisi Rp30.100. Volume perdagangan Senin pagi ini mencapai 1,319 miliar saham dengan nilai Rp2,868 triliun dari 31.335 kali transaksi.(*)