Blibli Indonesia Open 2019
Ginting waspadai Wangcharoen di babak kedua
16 Juli 2019 19:24 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis tunggal putra China Lu Guang Zu dalam babak pertama Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, kompleks GBK, Jakarta, Selasa (16/7/2019). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
Jakarta (ANTARA) - Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting akan mewaspadai Kantaphon Wangcharoen asal Thailand di babak kedua turnamen bulu tangkis Blibli Indonesia Open 2019.
Ginting, yang menjadi unggulan ketujuh dipaksa bermain rubber gim oleh tunggal putra China Lu Guang Zu di babak pertama dan membutuhkan waktu 1 jam 18 menit untuk menang 20-22, 23-21, 21-18 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa.
Ginting kehilangan tujuh poin berharga ketika memimpin 18-10 di gim ketiga. Namun, Lu membuat kesalahan ketika Ginting meraih match poin untuk merelakan gim itu direbut sang pebulu tangkis tuan rumah.
"Puji Tuhan bisa melewati ronde pertama dengan cukup baik," kata Ginting.
"Gim pertama dari awal cukup ketat, waktu skor 16 sama ada empat poin dia berturut-turut dapatkan dari kesalahan saya."
"Setelah 16-20 saya sempat mengejar tapi kurang bisa memanfaatkan kesempatan. Gim kedua hampir sama, cukup ketat perolehan angkanya," kata Ginting yang dipaksa bermain duece di dua gim itu.
Di gim ketiga, pemain China kurang fokus setelah membuang-buang poin dan terburu-buru untuk menyerang. "Dia banyak buat kesalahan juga," kata Ginting.
Di babak kedua turnamen, Ginting akan mengantisipasi keuletan Kantaphon Wangcharoen.
"Harus siap capek dari diri saya sendiri. Dia pekerja keras, bola ke mana saja dia kejar. Dari mental dan pikiran juga harus disiapkan, jangan sampai buru-buru matikan lawan."
Statistik menunjukkan Ginting pernah tiga kali menang dari empat pertemuannya melawan Wangcharoen.
Setelah tiga kali kalah, Wangcharoen mampu mengalahkan Ginting dalam pertemuan terakhir mereka di Prancis Open 2018.
Baca juga: Momota tak mau lengah walau berstatus unggulan pertama
Baca juga: Gregoria akan tantang Ratchanok Intanon di babak kedua
Ginting, yang menjadi unggulan ketujuh dipaksa bermain rubber gim oleh tunggal putra China Lu Guang Zu di babak pertama dan membutuhkan waktu 1 jam 18 menit untuk menang 20-22, 23-21, 21-18 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa.
Ginting kehilangan tujuh poin berharga ketika memimpin 18-10 di gim ketiga. Namun, Lu membuat kesalahan ketika Ginting meraih match poin untuk merelakan gim itu direbut sang pebulu tangkis tuan rumah.
"Puji Tuhan bisa melewati ronde pertama dengan cukup baik," kata Ginting.
"Gim pertama dari awal cukup ketat, waktu skor 16 sama ada empat poin dia berturut-turut dapatkan dari kesalahan saya."
"Setelah 16-20 saya sempat mengejar tapi kurang bisa memanfaatkan kesempatan. Gim kedua hampir sama, cukup ketat perolehan angkanya," kata Ginting yang dipaksa bermain duece di dua gim itu.
Di gim ketiga, pemain China kurang fokus setelah membuang-buang poin dan terburu-buru untuk menyerang. "Dia banyak buat kesalahan juga," kata Ginting.
Di babak kedua turnamen, Ginting akan mengantisipasi keuletan Kantaphon Wangcharoen.
"Harus siap capek dari diri saya sendiri. Dia pekerja keras, bola ke mana saja dia kejar. Dari mental dan pikiran juga harus disiapkan, jangan sampai buru-buru matikan lawan."
Statistik menunjukkan Ginting pernah tiga kali menang dari empat pertemuannya melawan Wangcharoen.
Setelah tiga kali kalah, Wangcharoen mampu mengalahkan Ginting dalam pertemuan terakhir mereka di Prancis Open 2018.
Baca juga: Momota tak mau lengah walau berstatus unggulan pertama
Baca juga: Gregoria akan tantang Ratchanok Intanon di babak kedua
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019
Tags: