Bogor (ANTARA) - Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar (MSJ), Hendro Atmodjo menegaskan bahwa pekerjaan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi IIIA harus selesai pada Desember 2019, meski kini bangunannya mangkrak akibat dihentikan pascacoran salah satu pier head atau kepala tiang pancangnya ambruk pada Rabu (10/7/2019).

"Tidak ada dispensasi, karena ini kesalahan kontraktor," ujarnya kepada ANTARA di Bogor, Selasa (16/7/2019).

Menurutnya, pekerjaan jalan layang di Jalan Sholeh Iskandar Kota Bogor Jawa Barat itu dihentikan sampai PT Pembangunan Perumahan (PP) sebagai kontraktor Tol BORR Seksi IIIA mempu memenuhi sanksi dan menjalankan rekomendasi hasil investigasi dari Komite Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).

"Pekerjaan boleh dilanjut setelah rekomendasi dan sanksi dipenuhi oleh kontraktor, PT PP dan Konsultan PT Indec KSO. Sekarang sedang dirapatkan internal," kata Hendro.

Sebelum coran kepala tiang pancang di P109 ambruk, berdasarkan data PT MSJ pada 26 Juni 2019, pekerjaan Tol BORR Seksi IIIA sempat mengalami keterlambatan 1,3 persen. Dari target 31,047 persen, tapi realisasinya hanya 29,735 persen.

"Terlambat 1,3 persen karena kendala jumlah cetakan atau formwork pier head (kepala tiang atau kolom beton) yang belum memenuhi total 20 buah," bebernya.

Seperti diketahui, proyek BORR Seksi IIIA memiliki panjang 2,85 kilometer dengan target waktu penyelesaian 12 bulan, yaitu sampai akhir Desember 2019. Pekerjaannya menyambung pekerjaan sebelumnya yang hanya sampai persimpangan jalan Sholeh Iskandar-Yasmin Kota Bogor.

Baca juga: Pascainsiden Tol BORR, Kementerian PUPR minta BUJT susun metode kerja
Baca juga: Usai evakuasi runtuhan Tol BORR, Jalan Sholeh Iskandar dibuka terbatas