Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbanpol) Provinsi DKI Jakarta, Taufan Bakri mengatakan pihaknya akan terus memperbaiki fasilitas serta sarana-prasarana pengungsian bagi para pencari suaka di gedung bekas Komando Militer (Kodim) Kalideres, Jakarta Barat.

"Saat ini juga perkembangannya cukup baik, terutama untuk air bersih serta genset juga bekerja," kata Taufan di lokasi, Senin malam.

Tambahan air bersih, lanjut dia, terus dilakukan secara bertahap, dengan volume yang sebelumnya hanya 1-2 tangki, diperbanyak menjadi dua buah tangki berkapasitas masing-masing 5.000 liter.

"Kita memperbanyak volume 1-2 tangki jadi lebih besar kapasitas 10.000 liter. Karena mereka pemakaian airnya juga tidak irit, apalagi anak-anak suka lupa mematikan air," jelas Taufik.

Baca juga: Jakbar tunggu arahan pemerintah terkait pengungsi di Kalideres

Untuk daya dan listrik terutama di malam hari, Taufik berharap PLN juga bisa segera turun tangan guna meninjau kabel-kabel listrik di bangunan yang sudah cukup lama berdiri itu, sehingga keamanan pengungsi pencari suaka juga terjaga.

Sementara itu, Bakesbanpol dan dinas-dinas pemprov DKI Jakarta masih menunggu arahan dari pemerintah pusat serta pihak Badan Pengungsi PBB (UNHCR) terkait durasi waktu para pengungsi suaka akan tinggal di gedung bekas Komando Militer (Kodim) Kalideres, Jakarta Barat.

Baca juga: Pencari suaka di Kalideres dianggap jadi masalah sosial

Sebelumnya, Wakil Walikota Jakarta Barat Muhammad Zen mengatakan seluruh kebutuhan pengungsi, seperti makanan, minuman, air bersih, tim medis, obat-obatan, bahkan kebersihan tempat tinggal selama berada di tempat penampungan adalah tanggung jawabnya.