Kendari (ANTARA) - Pengamat politik asal Sulawesi Tenggara Profesor Dr. Eka Suaib, mengatakan Presiden Joko Widodo bisa mengisi menteri barunya dengan anak-anak muda yang juga merupakan profesional dan ahli dibidangnya serta memiliki kemampuan manajemen yang baik serta memiliki jiwa kepemimpinan.
Menurutnya pemilihan menteri kabinet untuk periode 2019-2024, tidak hanya sekedar untuk memenuhi asas representasi namun keahlian dijadikan sebagai pertimbangan utama dalam menentukan kabinet.
"Pemilihan kaum muda itu sebagai menteri kabinet bukan sekedar untuk memenuhi asas representasi dan akomodasi saja, tetapi diambil karena kaum pemuda atau profesional muda itu harus mempunya keahlian dan memiliki prinsip profesionalisme kerja serta memiliki jiwa seorang pemimpin," kata Eka Suaib, Senin di Kendari.
Baca juga: Menteri di Kabinet Jokowi-Ma'ruf harus siap bekerja tak biasa
Selain itu, lanjut Eka, portofolio kabinet itu sangat tergantung terhadap tantangan apa yang akan dihadapi dan bagaimana penuntasan agenda-agenda bagi Jokowi kedepannya.
Eka juga menjelaskan, hal yang paling mendasar dalam penyusunan sebuah kabinet adalah harus memenuhi dua aspek yaitu aspek politik dan aspek profesionalisme.
"Tapi kalau ada pemuda yang bisa untuk memenuhi kedua syarat tersebut, itu saya kira bagus, tapi mungkin Jokowi punya pertimbangan-pertimbangan tertentu, bagaimana melihat semua aspek-aspek yang ada," ujar Eka.
"Tapi bisa saja misalnya mempertimbangkan aspek aspek yang lain di kalangan muda, selain itu keseimbangan militer, sipil dan profesional juga harus diperhatikan," lanjut Eka.
Baca juga: GP Ansor: Tidak perlu memaksakan milenial dalam kabinet
Menurutnya menteri itu adalah salah satu sumber pemimpin yang akan menentukan masa depan bangsa Indonesia kedepannya.
"Jadi kalau misalnya kabinet Jokowi melibatkan anak muda, itu adalah salah satu aspek yang dilihat adalah fase mempersiapkan Indinesia pada masa yang akan datang, karena salah satu sumber rukunan pemimpin kan itu adalah berasal dari kalangan itu, Jadi itu seting kesana sebetulnya," tutup Eka.
Baca juga: Presiden Jokowi perintahkan para menteri antisipasi dampak kekeringan
Kabinet Indonesia kerja jilid 2 harus punya keahlian
15 Juli 2019 22:21 WIB
Pengamat politik asal Sulawesi Tenggara Profesor Dr. Eka Suaib. (Foto ANTARA/Harianto)
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019
Tags: