Blibli Indonesia Open 2019
Kurang dari 24 jam, pengerjaan fasilitas pendukung dikebut
15 Juli 2019 18:17 WIB
Sejumlah pebulu tangkis berlatih jelang kejuaraan blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Kompleks GBK, Jakarta, Senin (15/7/2019). Turnamen bulu tangkis tersebut akan diikuti 236 pebulu tangkis dari 20 negara mulai 16 hingga 21 Juli 2019. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras.
Jakarta (ANTARA) - Panitia penyelenggara Blibli Indonesia Open 2019 mengebut pengerjaan fasilitas pendukung di kawasan Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, satu hari jelang pertandingan pembuka turnamen bulu tangkis kategori Super 1000 itu.
Sejumlah pekerja masih tampak mengerjakan panggung dan booth di sekitar kawasan Istora pada Senin sore. Sejumlah papan kayu pun masih tampak berserakan di halaman parkir Istora sore itu.
Ketua panitia Indonesia Open Achmad Budiharto menyatakan pengerjaan fasilitas pendukung bisa selesai tepat waktu sementara pertandingan pembuka kurang dari 24 jam akan dimulai Selasa mulai pukul 09:00 WIB.
"Secara fisik mungkin rekan-rekan yang ada di sini bisa melihat perbedaan yang cukup mencolok dari tahun-tahun sebelumnya karena tema yang kita sampaikan kali ini adalah art (seni)," kata Budiharto ketika ditemui di Istora GBK, Senin.
"Saya kira rekan-rekan media bisa melihat dominasi seninya sekarang lebih baik, kemudian juga suasananya juga lebih mengakomodasi kaum milenial. Mudah-mudahan bisa memuaskan semuanya."
Turnamen level tertinggi BWF itu, kategori Super 1000, akan diikuti oleh 236 pebulu tangkis yang berasal dari 20 negara dan para pebulu tangkis level teratas dunia wajib mengikuti turnamen tersebut sehingga level kompetisi akan sangat ketat.
Hanya ada tiga turnamen di dunia yang masuk kategori Super 1000, Indonesia Open salah satunya di samping China Open dan All England.
"Datang dan saksikan, mudah-mudahan jika datang dan menyaksikan, penonton bisa terinspirasi dan lebih cinta kepada bulu tangkis kita," ungkap Budiharto.
Indonesia akan bertumpu pada sektor ganda putra untuk meraih titel juara turnamen, namun juga menantikan kejutan dari sektor-sektor lain yang memiliki peluang.
"Kita juga berharap tunggal putra juga bisa memberikan kejutan-kejutan yang menyenangkan demikian juga di ganda putri. Tahun lalu kita mendapatkan gelar di ganda campuran tapi kita tahu Butet (Liliyana Natsir) sudah pensiun," kata Budiharto.
Sejumlah pebulu tangkis papan atas dari berbagai belahan dunia juga sudah datang dan menjajal lapangan di Istora untuk mempersiapkan diri bertarung di turnamen dengan hadiah total 1.250.000 dolar AS atau sekitar Rp17 milyar itu.
Baca juga: Langridge: Indonesia Open miliki penonton terbaik di dunia
Baca juga: Kaki bermasalah, Axelsen menarik diri
Baca juga: Blibli Indonesia Open 2019 usung konsep sport-artainment
Sejumlah pekerja masih tampak mengerjakan panggung dan booth di sekitar kawasan Istora pada Senin sore. Sejumlah papan kayu pun masih tampak berserakan di halaman parkir Istora sore itu.
Ketua panitia Indonesia Open Achmad Budiharto menyatakan pengerjaan fasilitas pendukung bisa selesai tepat waktu sementara pertandingan pembuka kurang dari 24 jam akan dimulai Selasa mulai pukul 09:00 WIB.
"Secara fisik mungkin rekan-rekan yang ada di sini bisa melihat perbedaan yang cukup mencolok dari tahun-tahun sebelumnya karena tema yang kita sampaikan kali ini adalah art (seni)," kata Budiharto ketika ditemui di Istora GBK, Senin.
"Saya kira rekan-rekan media bisa melihat dominasi seninya sekarang lebih baik, kemudian juga suasananya juga lebih mengakomodasi kaum milenial. Mudah-mudahan bisa memuaskan semuanya."
Turnamen level tertinggi BWF itu, kategori Super 1000, akan diikuti oleh 236 pebulu tangkis yang berasal dari 20 negara dan para pebulu tangkis level teratas dunia wajib mengikuti turnamen tersebut sehingga level kompetisi akan sangat ketat.
Hanya ada tiga turnamen di dunia yang masuk kategori Super 1000, Indonesia Open salah satunya di samping China Open dan All England.
"Datang dan saksikan, mudah-mudahan jika datang dan menyaksikan, penonton bisa terinspirasi dan lebih cinta kepada bulu tangkis kita," ungkap Budiharto.
Indonesia akan bertumpu pada sektor ganda putra untuk meraih titel juara turnamen, namun juga menantikan kejutan dari sektor-sektor lain yang memiliki peluang.
"Kita juga berharap tunggal putra juga bisa memberikan kejutan-kejutan yang menyenangkan demikian juga di ganda putri. Tahun lalu kita mendapatkan gelar di ganda campuran tapi kita tahu Butet (Liliyana Natsir) sudah pensiun," kata Budiharto.
Sejumlah pebulu tangkis papan atas dari berbagai belahan dunia juga sudah datang dan menjajal lapangan di Istora untuk mempersiapkan diri bertarung di turnamen dengan hadiah total 1.250.000 dolar AS atau sekitar Rp17 milyar itu.
Baca juga: Langridge: Indonesia Open miliki penonton terbaik di dunia
Baca juga: Kaki bermasalah, Axelsen menarik diri
Baca juga: Blibli Indonesia Open 2019 usung konsep sport-artainment
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: