Indonesia akan kirim dua chef ikuti Asian Pastry Cup 2020
15 Juli 2019 17:57 WIB
Tim juri yang diketuai oleh MOF Jean-Francois Arnoud (kedua kiri) beserta Ketua Indonesia Pastry Alliance (IPA) Chef Rahmat Kusnedi (kiri), Team Komite IPA Chef I Made Kona (kedua kanan), dan Director of Asian Pastry Cup Chef Vincent Bourdin (kanan) saat menilai karya peserta Indonesia Pastry Cup 2019 di Alam Sutera pada Minggu, 14 Juli 2019. (Foto dokumentasi APCA)
Jakarta (ANTARA) - Indonesia akan mengirimkan dua chef ke ajang Asian Pastry Cup 2020 setelah lolos dalam seleksi lomba tingkat nasional Indonesia Pastry Cup bertempat di Alam Sutera, Tangerang, yang berakhir Minggu (15/7).
"Ajang Indonesia Pastry Cup diikuti oleh chef profesional dibidang pastry dengan format beregu yaitu dua Chef dalam satu tim yang mewakili sebuah organisasi," kata Direktur Academy of Pastry and Culinary Arts (APCA) Indonesia, Louis Tanuhadi di Jakarta, Senin.
Setelah melalui seleksi nasional, tim Indonesia akan berlaga ke tingkat benua yaitu Asian Pastry Cup. Tim pemenang dari Asian Pastry Cup berhak mengikuti babak final dunia di Lyon.
Seleksi nasional bertajuk “Indonesia Pastry Cup 2019” yang diselenggarakan APCA diikuti oleh tiga tim yaitu dari APCA Indonesia, Grand Hyatt Hotel Indonesia, dan Mandarin Oriental Hotel Indonesia.
Setiap tim dituntut untuk menyajikan empat menu diantaranya Chocolate Display, Sugar Display, Chocolate Cake dan Plated Dessert. Peserta diberikan waktu selama 10 jam untuk menyelesaikan keempat menu tersebut.
Louis berharap melalui kompetisi ini, diharapkan para pastry chef Indonesia dapat meningkatkan kemampuannya dan berprestasi.
Kegiatan ini sesuai dengan komitmen APCA Indonesia sebagai sekolah pastry dan kuliner internasional pertama di Indonesia yang bersertifikat global untuk berkontribusi lebih memajukan industri pastry dan kuliner di Indonesia sehingga dapat bersaing di kancah global, jelasnya.
Penjurian kompetisi Indonesia Pastry Cup 2019 diketuai oleh Pastry Master Chef asal Prancis, Jean-Francois Arnoud yang menerima gelar Meilleur Ouvrier de France (MOF), gelar tertinggi profesi dari pemerintah Prancis.
Sedangkan juri lainnya adalah Ketua Indonesia Pastry Alliance (IPA) Chef Rahmat Kusnedi, Team Komite IPA Chef I Made Kona, dan Director of Asian Pastry Cup Chef Vincent Bourdin.
Setiap tim akan dinilai pada keindahan, teknik, kerapian dan atittude kerja selama pembuatan karya. Kriteria penilaiannya adalah 60 persen pada rasa hidangan yang disajikan khususnya pada Chocolate Cake dan Plated Dessert. Sedangkan 40 persen penilaian terletak pada tampilan yang dihasilkan oleh Chocolate Displaydan Sugar Display.
Ajang Indonesia Pastry Cup 2019 kali ini dijuarai oleh tim dari APCA Indonesia yang diwakili oleh Chef Glenn N. P. Rotinsulu dan Chef Christian Dewabrata S.
Di Asian Pastry Cup 2020 nanti, Indonesia akan menghadapi tim dari Jepang, Korea Selatan, Australia, Tiongkok, Singapura, Malaysia, Filipina, India, Taiwan, Macau dan negara Asia lainnya. Jika berhasil pada tahap Asia, Indonesia berhak untuk berlaga di Lyon pada World Pastry Cup 2021.
Baca juga: Kiat dari chef agar hidangan lele lebih lezat
Baca juga: Kalau para chef ingin berkontribusi di daerah bencana
Baca juga: KBRI adakan festival kuliner buka pasar makanan Indonesia di Argentina
"Ajang Indonesia Pastry Cup diikuti oleh chef profesional dibidang pastry dengan format beregu yaitu dua Chef dalam satu tim yang mewakili sebuah organisasi," kata Direktur Academy of Pastry and Culinary Arts (APCA) Indonesia, Louis Tanuhadi di Jakarta, Senin.
Setelah melalui seleksi nasional, tim Indonesia akan berlaga ke tingkat benua yaitu Asian Pastry Cup. Tim pemenang dari Asian Pastry Cup berhak mengikuti babak final dunia di Lyon.
Seleksi nasional bertajuk “Indonesia Pastry Cup 2019” yang diselenggarakan APCA diikuti oleh tiga tim yaitu dari APCA Indonesia, Grand Hyatt Hotel Indonesia, dan Mandarin Oriental Hotel Indonesia.
Setiap tim dituntut untuk menyajikan empat menu diantaranya Chocolate Display, Sugar Display, Chocolate Cake dan Plated Dessert. Peserta diberikan waktu selama 10 jam untuk menyelesaikan keempat menu tersebut.
Louis berharap melalui kompetisi ini, diharapkan para pastry chef Indonesia dapat meningkatkan kemampuannya dan berprestasi.
Kegiatan ini sesuai dengan komitmen APCA Indonesia sebagai sekolah pastry dan kuliner internasional pertama di Indonesia yang bersertifikat global untuk berkontribusi lebih memajukan industri pastry dan kuliner di Indonesia sehingga dapat bersaing di kancah global, jelasnya.
Penjurian kompetisi Indonesia Pastry Cup 2019 diketuai oleh Pastry Master Chef asal Prancis, Jean-Francois Arnoud yang menerima gelar Meilleur Ouvrier de France (MOF), gelar tertinggi profesi dari pemerintah Prancis.
Sedangkan juri lainnya adalah Ketua Indonesia Pastry Alliance (IPA) Chef Rahmat Kusnedi, Team Komite IPA Chef I Made Kona, dan Director of Asian Pastry Cup Chef Vincent Bourdin.
Setiap tim akan dinilai pada keindahan, teknik, kerapian dan atittude kerja selama pembuatan karya. Kriteria penilaiannya adalah 60 persen pada rasa hidangan yang disajikan khususnya pada Chocolate Cake dan Plated Dessert. Sedangkan 40 persen penilaian terletak pada tampilan yang dihasilkan oleh Chocolate Displaydan Sugar Display.
Ajang Indonesia Pastry Cup 2019 kali ini dijuarai oleh tim dari APCA Indonesia yang diwakili oleh Chef Glenn N. P. Rotinsulu dan Chef Christian Dewabrata S.
Di Asian Pastry Cup 2020 nanti, Indonesia akan menghadapi tim dari Jepang, Korea Selatan, Australia, Tiongkok, Singapura, Malaysia, Filipina, India, Taiwan, Macau dan negara Asia lainnya. Jika berhasil pada tahap Asia, Indonesia berhak untuk berlaga di Lyon pada World Pastry Cup 2021.
Baca juga: Kiat dari chef agar hidangan lele lebih lezat
Baca juga: Kalau para chef ingin berkontribusi di daerah bencana
Baca juga: KBRI adakan festival kuliner buka pasar makanan Indonesia di Argentina
Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019
Tags: