PLN: tersisa 12 desa di Sikka belum berlistrik
15 Juli 2019 16:17 WIB
Dua orang petugas teknis dari PT PLN (Persero) Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur membenahi jaringan listrik dalam pembangunan listrik desa di Kabupaten Sikka, Pulau Flores (Foto/Dok.Humas PT PLN (Persero) Wilayah Provinsi NTT)
Kupang (ANTARA) - Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Flores Bagian Timur, PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur, Lambas Pasaribu, mengemukakan hingga saat ini masih tersisa 12 desa di Kabupaten Sikka, Pulau Flores yang belum berlistrik.
"Dari 160 desa di Sikka, kami sudah melistriki sebanyak 148 desa dan masih tersisa 12 desa yang ada di pulau-pulau kecil yang belum berlistrik," kata Lambas Pasaribu dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Kupang, Senin.
Ia mengatakan, untuk desa-desa yang tersisa ini akan dilistriki secara bertahap dengan mengandalkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) karena tidak terjangkau dengan jaringan listrik yang eksisting di sepanjang Pulau Flores.
Dijelaskannya, upaya melistriki rumah-rumah warga desa di kabupaten setempat dapat dilakukan dengan cepat dengan dukungan kerja sama subsidi penyambungan listrik dari pemerintah daerah setempat.
Melalui kerja sama ini, lanjut Lambas, pihaknya telah menyambungkan listrik untuk 376 rumah dan alokasi bantuan tersebut akan ditambah Pemerintah Sikka pada 2019 ini.
"Sehingga untuk rumah-rumah yang belum berlistrik akan disambung secara bertahap dari desa lalu ditarik jaringan ke dusun-dusun," katanya.
Sambas menambahkan, ketersediaan daya kelistrikan di Kabupaten Sikka saat ini sudah sangat memadai dengan telah beroperasinya PLTM Wairita berkapasitas 40 mega watt (MW).
"Untuk itu ke depan kami juga akan gencar mengundang investor untuk masuk di Sikka karena ketersediaan daya sudah sangat mendukung," katanya.
Baca juga: PLN bangun 11 unit PLTS di NTT pada 2019
Baca juga: PLN NTT bangun tiga unit PLTS di Alor
"Dari 160 desa di Sikka, kami sudah melistriki sebanyak 148 desa dan masih tersisa 12 desa yang ada di pulau-pulau kecil yang belum berlistrik," kata Lambas Pasaribu dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Kupang, Senin.
Ia mengatakan, untuk desa-desa yang tersisa ini akan dilistriki secara bertahap dengan mengandalkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) karena tidak terjangkau dengan jaringan listrik yang eksisting di sepanjang Pulau Flores.
Dijelaskannya, upaya melistriki rumah-rumah warga desa di kabupaten setempat dapat dilakukan dengan cepat dengan dukungan kerja sama subsidi penyambungan listrik dari pemerintah daerah setempat.
Melalui kerja sama ini, lanjut Lambas, pihaknya telah menyambungkan listrik untuk 376 rumah dan alokasi bantuan tersebut akan ditambah Pemerintah Sikka pada 2019 ini.
"Sehingga untuk rumah-rumah yang belum berlistrik akan disambung secara bertahap dari desa lalu ditarik jaringan ke dusun-dusun," katanya.
Sambas menambahkan, ketersediaan daya kelistrikan di Kabupaten Sikka saat ini sudah sangat memadai dengan telah beroperasinya PLTM Wairita berkapasitas 40 mega watt (MW).
"Untuk itu ke depan kami juga akan gencar mengundang investor untuk masuk di Sikka karena ketersediaan daya sudah sangat mendukung," katanya.
Baca juga: PLN bangun 11 unit PLTS di NTT pada 2019
Baca juga: PLN NTT bangun tiga unit PLTS di Alor
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019
Tags: