Jakarta (ANTARA) - 4.358 jamaah calon haji (JCH) dari Provinsi Banten dan DKI Jakarta telah diberangkatkan dari Embarkasi Pondok Gede, Jakarta Timur menuju Tanah Suci Makkah.

"Alhamdulillah data yang sudah kita input dari kelompok terbang (kloter) pertama sampai 11 sudah berjumlah 4.358 JCH," kata Sekretaris panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) Embarkasi Pondok Gede, Jakarta Timur, Tabroni di Jakarta, Senin.

Secara umum Embarkasi Pondok Gede telah menerima JCH hingga 14 kloter dari dua provinsi tersebut. Namun, panitia baru bisa menghimpun data hingga kloter 11. Kemudian, khusus kloter 14 asal Jakarta Selatan dengan jumlah 392 orang tiba di embarkasi pukul 09.00 WIB.

Ia merinci awalnya kloter 14 berjumlah 385 orang namun satu JCH meninggal dunia sebelum menuju Embarkasi Pondok Gede sehingga hanya 384 yang akan berangkat.

"Jadi yang berangkat itu berjumlah 384 ditambah delapan petugas yang membantu mendampingi saat di Tanah Suci," ujarnya.

Baca juga: Dirujuk ke RS Haji Jakarta, empat calhaj Embarkasi Pondok Gede

Para JCH yang baru tiba selanjutnya diberikan arahan, kemudian melakukan pemeriksaan ulang serta mendapatkan sejumlah fasilitas dan perlengkapan yang telah disediakan.

Ia menyebutkan terdapat sistem baru di Embarkasi Pondok Gede, setiap calon haji harus mengumpulkan tas dan hanya tas paspor yang dibolehkan dibawa.

Setelah melalui sejumlah proses administrasi, JCH juga langsung diberikan 'living cost' oleh petugas sebesar 1.500 Riyal atau setara Rp6 juta.

Baca juga: Hendra 99 tahun, calon haji tertua Embarkasi Pondok Gede

Sementara itu, salah seorang calon haji, Ismail mengatakan sudah siap untuk berangkat ke Tanah Suci Makkah untuk menunaikan Rukun Islam kelima dengan berbagai persiapan sejak 2016.

Ia mengaku sudah mengumpulkan uang sejak 2016 agar bisa berangkat menuju Tanah Suci Makkah bersama salah seorang anggota keluarga.

Baca juga: Embarkasi Pondok Gede perketat pengawasan barang jamaah calon haji