Wapres beri pembekalan Capaja TNI-Polri Tahun 2019
15 Juli 2019 10:33 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan Pembekalan Capraja TNI-Polri Tahun 2019 di Gedung Olahraga Ahmad Yani, Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (15/7/2019). ANTARA/Fransiska Ninditya/am.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan pembekalan kepada 781 calon perwira remaja TNI dan Polri di Gedung Olahraga Ahmad Yani, Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin.
Hadir pula dalam pembekalan tersebut Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian.
Baca juga: Panglima TNI sebut Capaja TNI-Polri merupakan investasi negara
Baca juga: Panglima TNI ingatkan Capaja TNI-Polri tak lakukan kekerasan
Baca juga: Danjen Akademi TNI ingatkan 781 Capaja TNI-Polri tak berkhianat
Dalam sambutannya, Wapres mengingatkan kepada seluruh calon perwira remaja TNI-Polri untuk membekali diri dalam menghadapi tantangan bangsa khususnya menjelang perayaan 100 tahun Indonesia merdeka.
“Dalam kesempatan ini, tentu banyak masalah dan tantangan, juga peluang yang harus kita kerjakan untuk mencapai bangsa yang besar dalam ultah Indonesia yang ke-100. Andalah yang membawa bangsa ini ke depan dalam menjaga keutuhan serta ketertiban dan penegakan hukum bangsa ini,” kata Wapres dalam sambutannya.
Wapres mengingatkan kepada para capaja bahwa untuk mencapai bangsa Indonesia yang maju, maka salah satu syaratnya ialah bekerja keras dan menciptakan inovasi.
Oleh karena itu, Wapres meminta kepada para capraja TNI-Polri untuk dapat menguasai teknologi dan ilmu pengetahuan supaya dapat mengatasi masalah global yang berdampak ke regional.
“Salah satu syarat ialah harus bekerja keras dalam inovasi. Tetapi kerja keras itu harus oleh sumber daya manusia yang menguasai teknologi dan ilmu pengetahuan,” ujarnya.
Dalam acara pembekalan tersebut, capaja TNI-Polri memiliki kesempatan untuk bertanya langsung kepada Wapres JK terkait persoalan-persoalan terkini.
Pembekalan diikuti oleh 781 calon perwira remaja, yang terdiri atas 259 capaja TNI AD, 117 capaja TNI AL, 99 capraja TNI AU dan 306 capaja Polri.
Sebanyak 781 capaja tersebut telah mengikuti pendidikan akademi selama empat tahun di Akademi TNI dan Akademi Polisi, serta menjalani pendidikan integrasi selama tiga bulan di Resimen Candradimuka Akademi TNI.
Hadir pula dalam pembekalan tersebut Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian.
Baca juga: Panglima TNI sebut Capaja TNI-Polri merupakan investasi negara
Baca juga: Panglima TNI ingatkan Capaja TNI-Polri tak lakukan kekerasan
Baca juga: Danjen Akademi TNI ingatkan 781 Capaja TNI-Polri tak berkhianat
Dalam sambutannya, Wapres mengingatkan kepada seluruh calon perwira remaja TNI-Polri untuk membekali diri dalam menghadapi tantangan bangsa khususnya menjelang perayaan 100 tahun Indonesia merdeka.
“Dalam kesempatan ini, tentu banyak masalah dan tantangan, juga peluang yang harus kita kerjakan untuk mencapai bangsa yang besar dalam ultah Indonesia yang ke-100. Andalah yang membawa bangsa ini ke depan dalam menjaga keutuhan serta ketertiban dan penegakan hukum bangsa ini,” kata Wapres dalam sambutannya.
Wapres mengingatkan kepada para capaja bahwa untuk mencapai bangsa Indonesia yang maju, maka salah satu syaratnya ialah bekerja keras dan menciptakan inovasi.
Oleh karena itu, Wapres meminta kepada para capraja TNI-Polri untuk dapat menguasai teknologi dan ilmu pengetahuan supaya dapat mengatasi masalah global yang berdampak ke regional.
“Salah satu syarat ialah harus bekerja keras dalam inovasi. Tetapi kerja keras itu harus oleh sumber daya manusia yang menguasai teknologi dan ilmu pengetahuan,” ujarnya.
Dalam acara pembekalan tersebut, capaja TNI-Polri memiliki kesempatan untuk bertanya langsung kepada Wapres JK terkait persoalan-persoalan terkini.
Pembekalan diikuti oleh 781 calon perwira remaja, yang terdiri atas 259 capaja TNI AD, 117 capaja TNI AL, 99 capraja TNI AU dan 306 capaja Polri.
Sebanyak 781 capaja tersebut telah mengikuti pendidikan akademi selama empat tahun di Akademi TNI dan Akademi Polisi, serta menjalani pendidikan integrasi selama tiga bulan di Resimen Candradimuka Akademi TNI.
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Tags: