London, Inggris (ANTARA) - Juara bertahan Novak Djokovic merenggut gelar juara tunggal putra Wimbledon kelimanya setelah menaklukkan juara Wimbledon delapan kali Roger Federer dalam final paling lama dalam sejarah. Rekornya selisih empat gelar Grand Slam di bawah catatan Federer dengan 16 kali juara Grand Slam.
Kemenangan ini membuat Djokovic tinggal empat gelar lagi untuk menyamai pencapaian Federer menjadi juara Grand Slama sebanyak 18 kali. Djokovic menyudahi perlawanan Federer dengan 7-6 (7/5), 1-6, 7-6 (7/4), 4-6, 13-12 (7/3) dalam final paling lama dalam sejarah yang diakhiri dengan tie-break bersejarah.
Berikut daftar petenis putra yang paling sering menjuarai Grand Slam, seperti dicatat Reuters.
Baca juga: Djokovic pertahankan gelar via final terlama dalam sejarah
20 - Roger Federer (Swiss) - Australia Open (6), French Open (1), Wimbledon (8), US Open (5)
18 - Rafa Nadal (Spanyol) - Australia Open (1), French Open (12), Wimbledon (2), US Open (3)
16 - Novak Djokovic (Serbia) - Australia Open (7), French Open (1), Wimbledon (5), US Open (3)
14 - Pete Sampras (Amerika Serikat) - Australia Open (2), Wimbledon (7), US Open (5)
12 - Roy Emerson (Australia) - Australia Open (6), French Open (2), Wimbledon (2), US Open (2)
Baca juga: Djokovic tak menyangka bisa lima kali juara
Wimbledon 2019
Lima petenis paling sering juara Grand Slam
15 Juli 2019 04:36 WIB
Petenis Serbia Novak Djokovic melakukan selebrasi usai mengalahkan petenis Swiss Roger Federer di final Wimbledon 2019 (REUTERS/ANDREW COULDRIDGE)
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019
Tags: