Lampung gelar persiapan Festival Krakatau 2019 di Pulau Sebesi
14 Juli 2019 19:24 WIB
Lampung gelar persiapan Festival Krakatau 2019 di Pulau Sebesi tengah menanam mangrove di Pulau Sebesi, Lampung Selatan, Minggu (14/7/2019) (Antara Lampung/HO)
Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Lampung bersinergitas dengan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menggelar persiapan Festival Krakatau 2019 di Pulau Sebesi Lampung Selatan, Minggu.
Acara tersebut bertema pariwisata lingkungan yang aman dan berkelanjutan dan diberi tajuk "Krakatoa-Sebesi Safe and Sustainable Eco Tourism".
Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan Theresia Sormin Lampung gelar persiapan Festival Krakatau 2019 di Pulau Sebesi menuturkan acara itu merupakan wujud kepedulian Pemprov Lampung dan Pemkab Lamsel pada kelestarian ekosistem bawah laut dan tepi pantai.
"Melalui “Krakatoa-Sebesi Safe and Sustainable Eco Tourism” hari ini, mari kita bersama-sama melaksanakan aksi berupa, bersih-bersih, penanaman pohon mangrove, terumbu karang, pembuatan monumen bawah laut dan pembuatan gapura di Pulau Umang," ujarnya.
Theresia berharap "Safe and Sustainable Eco Tourism” ini akan menjadi tema dalam seluruh aktivitas kepariwisataan di Krakatau dan sekitarnya.
"Saya berharap apa yang kita Iakukan hal ini akan menjadi langkah awal pemulihan aktivitas kepariwisataan pasca bencana tsunami Krakatau pada Desember 2018 yang lalu, juga sekaligus menjadi contoh dalam kegiatan yang akan dilaksanakan dalam trip-trip ke Krakatau dan sekitarya, dan utamanya dapat membangkitkan kemball geliat kepariwisataan di Pulau Sebesl khususnya dan Kabupaten Lampung Selatan pada umumnya," jelasnya.
Baca juga: Festival Krakatau ditargetkan jaring 30 ribu wistawan
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Selatan Supriyanto menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak terkait yang telah bersama-sama untuk menghidupkan kembali pariwisata di Provinsi Lampung yang pada enam bulan sebelumnya tengah rusak akibat erupsi Gunung Krakatau.
"Terimakasih dan selamat datang kepada seluruh rombongan yang hadir dan mari kita bersama-sama menggerakkan kembali pariwisata di Provinsi Lampung yang kita cintai ini," jelasnya.
Sebelumnya, saat audiensi tentang paparan persiapan Festival Krakatau tahun 2019, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim menginginkan perhelatan Festival Krakatau tahun 2019, lebih meriah dan berbeda dari tahun sebelumnya.
"Kita perlu insert gelaran-gelaran apa saja yang perlu ditampilkan, agar nuansa tahun ini berbeda dan lebih meriah," ujarnya.
Acara "Safe and Sustainable Eco Tourism” ini diharapkan memberi nilai lebih pada Festival Krakatau 2019 agar lebih berkualitas.
Acara "Krakatoa-Sebesi Safe and Sustainable Eco Tourism" ini juga bekerjasama dengan Alumni Grant Scheme Australia dan sejumlah Mahasiswa Unila yang rangkaian acaranya terdiri dari aksi bersih-bersih pantai, penanaman pohon mangrove, dan penanaman terumbu karang.
Baca juga: Festival Krakatau akan digelar
Baca juga: Lampung ingin Festival Krakatau mendunia
Acara tersebut bertema pariwisata lingkungan yang aman dan berkelanjutan dan diberi tajuk "Krakatoa-Sebesi Safe and Sustainable Eco Tourism".
Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan Theresia Sormin Lampung gelar persiapan Festival Krakatau 2019 di Pulau Sebesi menuturkan acara itu merupakan wujud kepedulian Pemprov Lampung dan Pemkab Lamsel pada kelestarian ekosistem bawah laut dan tepi pantai.
"Melalui “Krakatoa-Sebesi Safe and Sustainable Eco Tourism” hari ini, mari kita bersama-sama melaksanakan aksi berupa, bersih-bersih, penanaman pohon mangrove, terumbu karang, pembuatan monumen bawah laut dan pembuatan gapura di Pulau Umang," ujarnya.
Theresia berharap "Safe and Sustainable Eco Tourism” ini akan menjadi tema dalam seluruh aktivitas kepariwisataan di Krakatau dan sekitarnya.
"Saya berharap apa yang kita Iakukan hal ini akan menjadi langkah awal pemulihan aktivitas kepariwisataan pasca bencana tsunami Krakatau pada Desember 2018 yang lalu, juga sekaligus menjadi contoh dalam kegiatan yang akan dilaksanakan dalam trip-trip ke Krakatau dan sekitarya, dan utamanya dapat membangkitkan kemball geliat kepariwisataan di Pulau Sebesl khususnya dan Kabupaten Lampung Selatan pada umumnya," jelasnya.
Baca juga: Festival Krakatau ditargetkan jaring 30 ribu wistawan
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Selatan Supriyanto menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak terkait yang telah bersama-sama untuk menghidupkan kembali pariwisata di Provinsi Lampung yang pada enam bulan sebelumnya tengah rusak akibat erupsi Gunung Krakatau.
"Terimakasih dan selamat datang kepada seluruh rombongan yang hadir dan mari kita bersama-sama menggerakkan kembali pariwisata di Provinsi Lampung yang kita cintai ini," jelasnya.
Sebelumnya, saat audiensi tentang paparan persiapan Festival Krakatau tahun 2019, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim menginginkan perhelatan Festival Krakatau tahun 2019, lebih meriah dan berbeda dari tahun sebelumnya.
"Kita perlu insert gelaran-gelaran apa saja yang perlu ditampilkan, agar nuansa tahun ini berbeda dan lebih meriah," ujarnya.
Acara "Safe and Sustainable Eco Tourism” ini diharapkan memberi nilai lebih pada Festival Krakatau 2019 agar lebih berkualitas.
Acara "Krakatoa-Sebesi Safe and Sustainable Eco Tourism" ini juga bekerjasama dengan Alumni Grant Scheme Australia dan sejumlah Mahasiswa Unila yang rangkaian acaranya terdiri dari aksi bersih-bersih pantai, penanaman pohon mangrove, dan penanaman terumbu karang.
Baca juga: Festival Krakatau akan digelar
Baca juga: Lampung ingin Festival Krakatau mendunia
Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019
Tags: