Makassar (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Hasanuddin menyiapkan layanan proses pemeriksaan biometrik di asrama haji guna membantu
empat provinsi yang belum memiliki alat tersebut.

"Bagi daerah-daerah yang memiliki layanan biometrik pasti sudah diperiksa sebelum masuk asrama haji, tetapi yang belum nanti diperiksa di sini (asrama haji)," ujar Wakil Sekretaris PPIH Embarkasi Hasanuddin Solihin di Makassar, Minggu (14/7).

Empat provinsi yang belum memiliki layanan pemeriksaan biometrik di daerahnya masing-masing yakni Provinsi Papua, Papua Barat, Maluku dan Sulawesi Barat.

Solihin mengatakan Jamaah Calon Haji (JCH) dari keempat provinsi ini akan diperiksa dengan menggunakan sistem biometrik di asrama haji sebelum bertolak ke Jeddah, Arab Saudi.

Baca juga: JCH wajib jalani perekaman Biometrik

Dia menyebutkan jika proses pemeriksaan biometrik luput di daerah asal khususnya di Indonesia, maka proses pemeriksaan itu akan dilakukan di Arab Saudi.

"Harusnya memang begitu, sebelum ke Arab Saudi sudah dituntaskan di sini baru terbang. Kalau di sana (Arab) banyak kendala pastinya mulai bahasa dan lainnya," katanya.

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Mamuju Utara (Matra) Mustafa Tangali mengatakan khusus di Sulbar layanan pemeriksaan biometrik belum tersedia.

"Kalau di Sulbar itu belum ada tapi baru direncanakan. Makanya, begitu tiba di asrama haji langsung dilakukan pemeriksaan biometrik ini walaupun waktunya lama sampai enam jam," katanya.

Baca juga: Rekam biometrik dipastikan tak terpusat lagi di asrama haji
Baca juga: JCH Natuna dan Anambas percepat kedatangan ke asrama haji