Biak (ANTARA) - Pertemuan Presiden terpilih Joko Widodo dengan pesaingnya di Pemilu serentak Capres Prabowo Subianto telah memberikan pesan sikap kenegarawanan dan kedewasaan pemimpin bangsa dalam menyikapi proses hasil demokrasi yang sudah berakhir.

"Keakraban pada pertemuan yang diperlihatkan Presiden terpilih Joko Widodo dengan Prabowo Subianto dapat menjadi contoh para tokoh pemimpin Nasional," ungkap Ketua Angkatan Muda Partai Golkar Biak Yan Artinus Mbaro di Biak, Minggu.

Ia berharap, masing-masing pendukung kedua pasangan calon Presiden tidak lagi mempersoalkan hasil Pemilu serentak yang sudah menetapkan pasangan calon Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin sebagai pasangan terpilih sesuai dengan hasil penetapan KPU.

Yan menilai, meski selama tahapan perhelatan politik di Pemilu serentak 17 April 2019 sempat 'panas' antarpendukung pasangan calon Presiden tetapi semuanya telah berakhir dengan damai dan saling menghormati hasil Pemilu serentak 2019.

"Keharmonisan diperlihatkan dua pemimpin bangsa Presiden terpilih Jokowi dengan Prabowo Subianto dalam pertemuan tidak formal dapat memperkuat hubungan tali silaturahmi bagi pemimpin bangsa," harap politisi muda Partai Golkar Biak Numfor itu.

Ketua AMPG Biak Yan mengakui, sikap Prabowo Subianto juga sama saat hasil Pemilu 2014 ketika Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla dilantik sebagai pasangan Presiden/Wapres ia datang menghadiri acara pelantikan hingga selesai.

Dia berharap, upaya rekonsiliasi yang sudah berlangsung dilakukan dua peserta calon Presiden di Pemilu serentak 2019 diharapkan dapat diikuti para pendukungnya di berbagai daerah di Indonesia.

"Proses demokrasi pemilihan Presiden Indonesia yang sudah berlangsung secara demokrasi, sukses, aman dan kondusif diharapkan dapat menjadi contoh untuk negara lain di dunia," ungkap Yan Artinus menanggapi hasil pertemuan Jokowi-Prabowo.

Ia berharap, di masa periode kedua kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wapres KH Ma'ruf Amin dapat menjadikan rakyat Indonesia semakin sejahtera dan menjaga kerukunan hidup beragama dengan damai dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Berdasarkan data pada pertemuan Presiden terpilih Joko Widodo dengan mantan Capres Prabowo Subianto dilakukan di atas kereta MRT telah menjadi tren perbincangan banyak warganet dan masyarakat.