Jakarta (ANTARA) - Atlet lari nasional, Agus Prayogo, optimistis meraih medali emas untuk Indonesia pada keikutsertaannya di South East Asia Games Manila yang digelar Desember 2019.
"Saya yakin dapat menyumbangkan setidaknya satu emas dari tiga nomor yang akan diikuti," kata Agus di sela keikutsertaannya di ajang Milo Jakarta International 2019, Minggu.
Pelari kelahiran Bogor, 23 Agustus 1985 itu menyebutkan tiga nomor yang akan diikutinya ialah 5.000 meter, 10.000 meter, dan full marathon.
"Dari ketiga nomor itu, paling besar peluang mendapat emas dari nomor 10.000 meter," kata Agus.
Jika target tersebut terwujud, maka Agus akan menambah koleksi medali emas SEA Games-nya menjadi enam emas dari tujuh kali keikutsertaannya.
Namun Agus menyadari, pesaing dari negara lain tentu akan menunjukkan performa terbaiknya juga.
"Untuk nomor 10.000 meter, pesaing beratnya dari Malaysia dan Vietnam. Begitu pula dengan nomor 5.000 meter," ucapnya.
Sementara untuk nomor full marathon, pesaing yang diseganinya ialah pelari Thailand yang diperkuat atlet naturalisasi asal New Zealand.
"Pada dasarnya setiap nomor masih terbuka peluang 50:50 bagi saya untuk bisa meraih medali emas, oleh karenanya saya akan tetap berusaha maksimal," katanya.
Satu hal yang melambungkan optimismenya ialah keberhasilan memecahkan rekor nasional untuk nomor half marathon 21 kilometer.
"Pekan lalu saya baru memecahkan rekornas half marathon 21 km, catatan waktu saya 1 jam 6 menit 26 detik, lebih baik daripada rekornas 1 jam 7 menit 17 detik. Tinggal full marathon yang masih belum bisa dipecahkan," katanya.
Demi memaksimalkan performa saat gelaran SEA Games 2019 mendatang, Agus juga telah dijadwalkan mengikuti try out terakhir yang digelar Oktober 2019 di Cina.
Baca juga: Agus Prayogo tak lanjutkan lomba karena cedera
Baca juga: Agus Prayogo fokus di nomor lari maraton Asian Games 2018
SEA Games 2019
Agus yakin mampu sabet emas SEA Games 2019
14 Juli 2019 16:13 WIB
Pelari nasional, Agus Prayogo, berpose usai ikut serta dalam lomba Jakarta Internasional 10K 2019 di Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (14/7/2019) (ANTARA/Andi Firdaus)
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: