Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Dradjad Wibowo berharap partainya, Partai Gerindra, dan PKS konsisten menjadi partai oposisi, dan memainkan peran strategis dalam mengkritisi kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada rakyat.
"Setelah pertemuan Jokowi-Prabowo, saya berharap Gerindra, PAN dan PKS tetap konsisten menjadi oposisi," kata Drajad di Jakarta, Minggu.
Baca juga: PAN: Prabowo seharusnya undang elemen pendukung sebelum temui Jokowi
Baca juga: PAN: pertemuan Jokowi-Prabowo tidak efektif jika berbagi kekuasaan
Dia menilai sebagai bangsa, kita perlu bersama-sama membangun demokrasi yang kuat dan sehat.
Langkah itu menurut dia membutuhkan oposisi yang bisa menawarkan opsi-opsi kebijakan yang bermanfaat bagi rakyat.
Selain itu menurut dia terkait pro-kontra di kalangan pendukung Prabowo-Sandi, memang begitu realitasnya, Prabowo sudah mengambil pilihan dan masing-masing pendukungnya tentu berhak juga mengambil sikap sendiri.
"Meski sebelumnya saya sudah diberi tahu mengenai ceritanya hingga pertemuan tersebut terjadi, tidak etis buat saya berkomentar sebelum Pak Amien Rais membaca surat Prabowo," katanya.
Sebelumnya, Jokowi dan Prabowo bertemu di stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, dan bersama-sama naik MRT sampai stasiun Senayan Jakarta, Sabtu (13/7).
Joko Widodo dan Prabowo kemudian berjalan kaki dari Stasiun MRT Senayan menuju ke sebuah restoran di FX Plaza Sudirman di Senayan.
Keduanya sepakat agar para pendukung bersatu, tidak ada lagi istilah "cebong" dan "kampret" di masyarakat.
Baca juga: Bamsoet: Ada makna filosofis pertemuan Jokowi-Prabowo di MRT
Baca juga: DPR: Jokowi-Prabowo akhiri rivalitas dengan elegan
PAN harapkan Gerindra-PKS tetap jadi oposisi
14 Juli 2019 15:46 WIB
Drajad Wibowo. (ANTARA/Prasetyo Utomo)
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: