Mekkah (ANTARA) - Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja (Daker) Mekkah telah menyiapkan 50,8 ton obat-obatan berbagai jenis untuk melayani jamaah calon haji Indonesia yang sakit.

Tim Dokter Jaga KKHI Daker Mekkah Dr Novita Silvana mengatakan pihaknya telah mempersiapkan berbagai fasilitas pendukung kesehatan termasuk berton-ton obat untuk jamaah haji Indonesia yang sakit selama tinggal di Mekkah.

“Persediaan obat-obatan sebanyak 50,8 ton. Ini berdasarkan evaluasi dari tahun lalu, apalagi nantinya semua jamaah akan berkumpul di Mekkah saat puncak musim haji,” katanya.

Selain itu, KKHI telah menyiapkan sejumlah antisipasi di antaranya dengan memberikan kode jalur warna bagi jamaah yang baru tiba untuk dirawat.

Jalur warna hijau merupakan pasien yang tidak berisiko tinggal, kuning diperuntukkan bagi pasien dengan risiko kegawatan tinggi tapi tidak darurat, sedangkan jalur merah diperuntukkan bagi pasien dengan tingkat kegawatan tinggi dan darurat.

“Pasien jalur merah nantinya akan dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi,” katanya.

KKHI dilengkapi dengan fasilitas 255 tempat tidur yang berada di IGD, ruang observasi, ICU, ruang rawat jiwa, dan lain-lain. Layanan meliputi IGD, ruang observasi, ruang rawat inap, ICU, laboratorium, hingga ruang rawat jiwa. Persiapan yang sudah dilakukan KKHI Mekkah yakni mempersiapkan fasilitas, bersimulasi, dan menyediakan layanan terapi terbaru modern salah satunya metode penyembuhan luka yang lebih cepat untuk pasien diabetes mellitus.

KKHI terdiri dari 5 lantai, di lantai dasar terdapat ruang IGD yang dilengkapi dengan 24 tempat tidur, alat bantuan dasar medis, lifesaving, stimulator detak jantung (defibrillator) dan dokter jaga.
Baca juga: 18 dokter spesialis siap melayani jamaah di Mekkah
Baca juga: Laporan dari Mekkah - 19 calhaj dirawat di klinik, lima dirujuk ke RS