Kediri (ANTARA) - Ribuan orang penari ikut terlibat dalam atraksi tari kolosal 1.000 barong yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dalam rangkaian kegiatan Pekan Budaya dan Pariwisata 2019 di area Simpang Lima Gumul (SLG).

"Pagelaran tari kolosal 1.000 barong ini dalam rangkaian Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri. Yang hadir ada seluruh pulau kecuali Papua. Ada perwakilan dari Medan, Bontang, Jawa hampir seluruhnya," kata Wakil Bupati Kediri Masykuri dalam acara itu di area SLG Kabupaten Kediri, Sabtu.

Pihaknya sangat senang dengan acara ini, terlebih lagi banyak daerah lain yang ikut serta. Dengan kehadiran delegasi dari daerah lain itu, merupakan salah satu penyemangat, memberikan motivasi bagi Kabupaten Kediri sebagai bumi Panji.

"Ini dalam rangka 'nguri-uri' (melestarikan). Kediri sebagai pusat cerita Panji, dimana cerita Panji sudah menjadi 'memory of the world' diakui dunia. Unesco menetapkan cerita Panji menjadi warisan budaya," kata dia.

Terkait dengan pagelaran ini, Wabup mengatakan merupakan atraksi tarian barong, yang merupakan salah satu sempalan dari cerita Panji. Untuk melestarikan itu, pemkab mengadakan pagelaran tari kolosal 1.000 barong tersebut.

Baca juga: 1.500 pelajar mendongkrak budaya Kediri
Dalam kegiatan itu, selain atraksi tarian barong, juga terdapat sejumlah tarian tradisional lainnya yang diperagakan oleh anak-anak sekolah di Kabupaten Kediri. Setelah selesai, sejumlah sesepuh dari komunitas jaranan melakukan ritual doa dilanjutkan dengan atraksi tarian massal tersebut.

Ada sekitar 3.000 orang penari yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Ribuan warga Kabupaten Kediri dan sekitarnya juga sangat antusias menonton acara tersebut. Sepanjang lokasi atraksi dipadati warga. Mereka menonton di balik pagar yang sudah dibuat panitia.

Selain dihadiri Wakil Bupati Kediri Masykuri, juga muspida, kepala OPD di Kabupaten Kediri, juga terdapat sejumlah tamu dari beberapa daerah termasuk dari Kementerian Pariwisata.

Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Wilayah Regional Dua Kementerian Pariwisata Reza Pahlevi mengaku mendukung kegiatan ini. Banyak seniman yang terlibat termasuk komunitas seni, sehingga acara ini bisa mendukung mereka.

"Even ini dapat dikatakan salah satu yang sangat baik. Kami harapkan kegiatan ini bisa dapat melestarikan kebudayaan dari Kabupaten Kediri dan jadi wadah kreatif bagi seluruh komunitas masyarakat di Kabupaten Kediri," kata Reza.
Baca juga: 1.500 pelajar mendongkrak budaya Kediri
Baca juga: Usia 150 tahun, Jembatan Lama Kediri ditetapkan jadi cagar budaya