Polisi rahasia Israel culik orang Palestina dari Tulkarem
12 Juli 2019 21:06 WIB
Seorang perempuan Palestina berargumen dengan perempuan polisi perbatasan Israel tentang pemindahan tenda seorang Palestina yang menurut pemiliknya bahwa mereka diberitahu oleh pasukan Israel tidak mendapatkan izin untuk membangun tenda, di desa Susiya, Tepi Barat, Kamis (18/4/2019). (REUTERS/MUSSA ISSA QAWASMA)
Tulkarem, Palestina (ANTARA) - Personel polisi rahasia Israel pada Kamis sore (11/7) menculik seorang pemuda Palestina setelah mereka menyusup ke Kamp Pengungsi Nour Shams di dekat Kota Tulkarem di wilayah pendudukan Tepi Barat Sungai Jordan.
Masyarakat Tahanan Palesttina (PPS), sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Palestina, WAFA --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat, mengatakan rekaman video dari kamera keamanan yang disebarkan di Facebook memperlihatkan saat beberapa tentara bertopeng Israel keluar dari satu kendaraan warna putih dan menculik Ahmad Adnan Jamal (21).
Baca juga: Polisi Israel tembak mati warga Palestina
Saat itu, Jamal sedang berada di tempat kerjanya di tempat cuci mobil di kamp tersebut.
Jamal dibawa ke tempat yang tidak diketahui oleh para penculiknya.
Baca juga: Pemukim Yahudi serang lokasi arkeologi di desa Tepi Barat
Baca juga: Polisi Israel larang perempuan Palestina masuk ke Masjid Al-Aqsha
Sumber: WAFA
Masyarakat Tahanan Palesttina (PPS), sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Palestina, WAFA --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat, mengatakan rekaman video dari kamera keamanan yang disebarkan di Facebook memperlihatkan saat beberapa tentara bertopeng Israel keluar dari satu kendaraan warna putih dan menculik Ahmad Adnan Jamal (21).
Baca juga: Polisi Israel tembak mati warga Palestina
Saat itu, Jamal sedang berada di tempat kerjanya di tempat cuci mobil di kamp tersebut.
Jamal dibawa ke tempat yang tidak diketahui oleh para penculiknya.
Baca juga: Pemukim Yahudi serang lokasi arkeologi di desa Tepi Barat
Baca juga: Polisi Israel larang perempuan Palestina masuk ke Masjid Al-Aqsha
Sumber: WAFA
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019
Tags: