Diplomat AS: Washington takkan campuri sengketa Jepang-Korea Selatan
12 Juli 2019 21:02 WIB
Presiden Korsel Moon Jae-in dan istri Kim Jung-sook tiba di Osaka, Jepang, Kamis (27/6/2019) untuk mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berlangsung pada 28-29 Juni 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Jorge Silva/pras.
Tokyo (ANTARA) - Seorang diplomat senior Amerika Serikat untuk Urusan Asia Timur mendesak Jepang dan Korea Selatan agar menyelesaikan sengketa mereka mengenai pembatasan ekspor Jepang melalui dialog dan mengatakan AS tidak berencana ikut campur, demikian laporan NHK, Jumat.
David Stilwell, Asisten Menteri Luar Negeri Urusan Asia TImur dan Pasifik, mengatakan kepada NHK dalam satu wawancara Amerika Serikat mendorong kedua pihak agar memusatkan perhatian pada masalah lain di wilayah itu, yaitu Korea Utara, kata lembaga penyiaran Jepang tersebut.
Baca juga: Seruan-seruan boikot produk Jepang di Korea Selatan merebak
Jepang dan Korea Selatan terlibat dalam pertikaian diplomatik setelah Tokyo pekan lalu memberlakukan pengekangan ekspor mengenai barang penting yang digunakan oleh perusahaan teknologi Korea Selatan, kata Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat. Ia mengutip sengketa dengan Seoul mengenai masalah pekerja paksa di perusahaan Jepang selama Perang Dunia II.
Stilwell juga dijadwalkan mengunjungi Korea Selatan selama kunjungannya ke Asia, yang pertama sejak ia memangku jabatan pada Juni.
Baca juga: Coworking space menjadi tren bekerja di Korea Selatan
Baca juga: Pengadilan Korea Selatan perintahkan Mitsubishi ganti rugi romusha, Jepang marah
Sumber: Reuters
David Stilwell, Asisten Menteri Luar Negeri Urusan Asia TImur dan Pasifik, mengatakan kepada NHK dalam satu wawancara Amerika Serikat mendorong kedua pihak agar memusatkan perhatian pada masalah lain di wilayah itu, yaitu Korea Utara, kata lembaga penyiaran Jepang tersebut.
Baca juga: Seruan-seruan boikot produk Jepang di Korea Selatan merebak
Jepang dan Korea Selatan terlibat dalam pertikaian diplomatik setelah Tokyo pekan lalu memberlakukan pengekangan ekspor mengenai barang penting yang digunakan oleh perusahaan teknologi Korea Selatan, kata Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat. Ia mengutip sengketa dengan Seoul mengenai masalah pekerja paksa di perusahaan Jepang selama Perang Dunia II.
Stilwell juga dijadwalkan mengunjungi Korea Selatan selama kunjungannya ke Asia, yang pertama sejak ia memangku jabatan pada Juni.
Baca juga: Coworking space menjadi tren bekerja di Korea Selatan
Baca juga: Pengadilan Korea Selatan perintahkan Mitsubishi ganti rugi romusha, Jepang marah
Sumber: Reuters
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019
Tags: