Sleman (ANTARA) - Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta Irjen Pol Ahmad Dofiri mengimbau agar kelompok suporter Persebaya Bonek tidak memaksa datang ke Stadion Maguwoharjo, Depok, Sleman untuk menyaksikan langsung lanjutan Shopee Liga 1 dan akan melakukan penyisiran untuk memulangkan mereka ke Surabaya.

"Kehadiran Bonek bisa mengundang kerawanan. Panitia Pelaksana (Panpel) tidak menyediakan tiket untuk Bonek, dan mengacu kejadian-kejadian yang lalu juga banyak kejadian," kata Ahmad Dofiri di Sleman, Jumat.

Baca juga: Pemulangan bonek dari Bandung berlangsung aman

Menurut dia, jika Bonek tetap memaksakan datang ke Stadion Maguwoharjo justru akan mengundang kerawanan karena tidak bisa masuk stadion.

"Bagaimanapun juga mengundang kerawanan, karena mereka tidak bisa nonton di dalam stadion, lalu mereka mau kemana," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya memilih untuk melakukan antisipasi dari awal dengan melakukan penyisiran para Bonek yang sudah tiba di Yogyakarta.

"Kami sudah sisir, dan kami juga kerja sama dengan Polda Jatim dan Jateng. Bonek yang datang juga langsung kami pulangkan," katanya.

Kapolda DIY menegaskan akan menerjunkan anggotanya tak kurang dari 2.000 personel untuk mengamankan pertandingan yang digelar pada Sabtu (13/7) malam dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Bupati Sleman Sri Purnomo dalam masalah ini menyerahkan sepenuhnya kepada pihak keamanan. Dalam hal ini Kepolisian.

"Kami tetap mengimbau agar para Bonek jangan ada yang berlaku onar. Saat pertandingan kan tidak boleh ada penonton Bonek. Ya saya mengimbau ketika mereka di Sleman berlaku yang sopan dan tidak mengganggu keamanan," katanya.

Baca juga: Bonek sepakat rukun
Baca juga: "Bagi Bonek Yogyakarta selalu istimewa"