Kabul (ANTARA) - Pelaku bom bunuh diri yang berjalan kaki menargetkan resepsi pernikahan di Provinsi Nangarhar, Afghanistan Timur, pada Jumat.
Sedikitnya lima orang tewas dan 40 orang lainnya terluka akibat insiden tersebut, menurut pejabat setempat.
Juru bicara Gubernur Provinsi Nangarhar, Atahullah Khogyani mengungkapkan seorang bocah laki-laki meledakkan bom miliknya di dalam kediaman komandan milisi pro-pemerintah di Distrik Pacheragam.
Khogyani menyebutkan sebanyak 40 pria serta wanita yang terluka dibawa ke rumah sakit dan menurut kesaksian warga setempat bahwa 10 orang tewas.
Baca juga: Taliban bunuh 26 anggota milisi pemerintah
Milisi pro-pemerintah kerap bekerja dengan pasukan keamanan Afghanistan yang kewalahan guna mencegah jatuhnya sejumlah wilayah ke tangan kelompok Taliban dan ISIS.
Pada Juni lalu milisi Taliban menewaskan sedikitnya 26 anggota milisi pro-pemerintah di Afghanistan utara.
Tidak ada klaim tanggung jawab atas serangan resepsi pernikahan oleh kelompok manapun. Namun milisi ISIS melancarkan serentetan pengeboman bunuh diri dan serangan terhadap kantor pemerintah, sekolah serta lembaga bantuan dalam beberapa tahun belakangan di Jalalabad, kota utama di Provinsi Nangarhar.
Baca juga: Trump khawatirkan serangan teror di Afghanistan jika tentara AS pergi
Baca juga: Pertempuran berkecamuk di Afghanistan
Sumber: Reuters
Bom bunuh diri saat pesta pernikahan di Afghanistan telan lima korban
12 Juli 2019 18:27 WIB
Seorang pria menangis di samping seorang anak perempuan terluka di sebuah rumah sakit setelah serangan bunuh diri di Kabul, Afganistan, Minggu (22/4/2018). (REUTERS/Mohammad Ismail)
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019
Tags: