Jakarta (ANTARA) - Sejumlah warga Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta lebih memilih untuk menukar pangan murah di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Taman Keuangan daripada di Pasar.

Berbagai alasan menjadi latar belakang pemilihan RPTRA sebagai tempat penukaran pangan murah. Salah satunya Kunah, ia mengatakan bahwa lokasi RPTRA sangat strategis yaitu berada di tengah pemukiman warga.

“Dekat sama rumah saya, jadi tidak perlu keluarkan uang untuk naik kendaraan umum,” katanya saat ditemui di Jakarta, Jumat.

Selain Kunah, Rahayu yang sedang menukar pangan murah di RPTRA Keuangan mengaku bahwa lokasi RPTRA lebih nyaman dan ada fasilitas taman bermain anak sehingga ia bisa membawa anaknya.

“Kan ada taman bermainnya, anak jadi bisa saya ajak. Sambil nunggu antrean dia bisa main, enggak mungkin rewel karena anak juga senang,” katanya.

Senada dengan Rahayu, Elwanda yang merupakan warga Kelurahan Bendungan Hilir mengaku bahwa pelayanan penukaran pangan murah di RPTRA lebih cepat dibandingkan dengan di pasar.

“Lebih cepat ya, antrenya juga enggak terlalu lama seperti di pasar makanya saya pilih di sini,” ujarnya.

Jika yang lain berbicara tentang fasilitas, berbeda dengan pendapat yang disampaikan oleh Alif Koesyari warga Pejompongan. Alif mengatakan bahwa komoditas pangan murah yang disediakan di RPTRA lebih lengkap karena kalau di pasar sering ada produk yang habis.

“Kalau di pasar sering ada yang ternyata habis, misalnya daging atau telur,” kata Alif.

Alif melanjutkan, jumlah mesin Electronic Data Capture (EDC) di RPTRA lebih banyak sehingga prosesnya lebih cepat dan tidak perlu mengantre terlalu lama sehingga ia bisa melakukan berbagai aktivitas lainnya.

Petugas RPTRA Nidia Noviani memberi tanggapan tentang pendapat para warga tersebut. Ia membenarkan jika fasilitas adalah salah satu penunjang yang kuat untuk menarik warga agar menukar pangan murahnya di sana.

“Fasilitas iya pasti. Selain itu di sini produknya segar semua, seperti daging kita selalu masukkan ke truk yang terdapat kotak pendingin sebelum diberikan ke warga,” jelasnya.

Pangan murah ini diadakan dalam rangka meningkatkan gizi anak dan warga. Program ini menyasar masyarakat yang mempunyai Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, Kartu Pekerja, Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Pekerja Harian Lepas (PHL) hingga penghuni rusun milik Pemprov DKI Jakarta.

Pangan murah yang berlangsung di RPTRA Keuangan ini menyediakan berbagai komoditas seperti beras seharga Rp30.000 per 5 kilogram, daging sapi Rp35.000 per kilogram, daging ayam Rp8.000 per kilogram, telur ayam Rp10.000 per kilogram, ikan kembung Rp13.000 per kilogram dan susu UHT dengan harga Rp30.000 per karton dengan isi 24 buah.