Tangerang (ANTARA) - Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang, Banten, bekerjasama dengan Universiti Utara Malaysia (UUM) akan membentuk pusat kajian halal di Indonesia.
Bendahara Umum Yayasan UNIS Tangerang, Ir. M. Yus Firdaus di Tangerang Jumat mengatakan, dukungan UUM untuk menjadikan UNIS sebagai pusat kajian halal di Indonesia adalah dari hasil seminar Internasional yang dilakukan beberapa waktu lalu dengan tema "Establishing A Global Halal Hub".
"Hasil diskusi tersebut, Universiti Utara Malaysia akan mendukung penuh jika UNIS Tangerang ingin membuka pusat kajian halal. Bahkan, UUM akan mengirim para ahlinya ke UNIS dalam merealisasikannya," ujarnya.
Baca juga: IHW soroti belum adanya auditor halal
Adapun kajian halal yang akan dilakukan nantinya adalah bersifat ilmiah dan syariah, tidak sampai menerbitkan sertifikat.
Sehingga, pusat kajian halal ini menjadi rujukan bagi produsen yang ingin mengeluarkan produknya. "Jadi, fokusnya adalah pada kajian syariahnya," paparnya.
Yus Firdaus menambahkan, rencana dibuatnya pusat kajian halal di UNIS Tangerang akan terealisasi. Pasalnya di Indonesia saat ini belum ada pusat kajian halal.
Baca juga: Kadin: jaminan produk halal jaga pasar Timur Tengah
Bahkan, kajian halal di dunia saat ini di dominasi dari Brazil meskipun di negara tersebut bukan mayoritas muslim. Sementara di Indonesia, penduduknya adalah mayoritas muslim sehingga sangat memiliki peluang besar.
Rencananya, MoU akan dilakukan dalam waktu dekat kedepan antara Rektor UNIS Tangerang dan Rektor UUM di Kota Tangerang. Berbagai persiapan pun saat ini sedang dilakukan.
Baca juga: Akademisi: produk halal bisnis yang menggiurkan
"Paling cepat bulan depan akan segera dilakukan kesepakatan kerjasama dengan UUM mengenai pembentukan pusat kajian halal di UNIS Tangerang," ujarnya.
UNIS Tangerang akan bentuk pusat kajian halal pertama di Indonesia
12 Juli 2019 17:23 WIB
Pertemuan antara UNIS Tangerang dan UUM terkait menjadi rujukan pusat kajian halal di Indonesia. (ANTARA/HO)
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: