Beijing (ANTARA) - Salah satu bandara di Provinsi Fujian, China, berubah menjadi tempat penampungan sementara atau selter binatang liar.

Tingginya intensitas hujan di wilayah timur daratan Tiongkok itu tidak hanya menggenangi landasan pacu Bandara Wuyishan.

Banjir telah menyebabkan pula sejumlah binatang liar yang hidup di perbukitan dan sungai berpindah ke bandara tersebut, demikian Global Times, Jumat.

Seekor ular kobra, seekor rusa yang dilindungi secara nasional, dan ikan besar ditemukan berkeliaran di sekitar bandara.

Pihak bandara buru-buru menutup celah yang bisa saja dimasuki hewan-hewan liar itu. Seorang staf bandara bermarga Wang seperti dikutip Beijing News mengaku bahwa dia dan teman-temannya terpaksa menghalau binatang-binatang itu.

Beberapa ekor ikan berhasil ditangkap saat genangan air di sekitar bandara mulai surut. Seekor ikan terbesar yang beratnya mencapai 27 kilogram berhasil ditangkap lalu disantap ramai-ramai oleh para karyawan bandara.

Bencana banjir di wilayah timur, selatan, dan barat daya China akibat guyuran hujan sejak sepekan yang lalu telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan puluhan ribu warga dievakuasi ke tempat yang aman.

Sampai saat ini, beberapa pemerintah daerah dibantu pemerintah pusat sedang memperbaiki beberapa fasilitas umum dan rumah penduduk yang terdampak banjir tersebut.