Jakarta (ANTARA) - Lando Norris, usai mendapati perpanjangan kontrak dengan McLaren, menantikan kesempatan untuk kembali menantang rival senegaranya Lewis Hamilton dari tim Mercedes.

"Kita lihat dua tahun ke depan, banyak progres yang harus kita buat. Aku ingin balapan lebih sering dengan orang di samping kananku ini (Hamilton) di tahun-tahun selanjutnya, bukan hanya aku sendiri tapi juga tim, itu tujuan kami," kata pebalap rookie asal Inggris dalam sesi jumpa pers jelang GP Inggris, Kamis malam waktu setempat, seperti dilansir laman resmi Formula 1.

Di GP Austria, Norris, yang start dari P5 mampu menyalip Hamilton di Tikungan 1 untuk naik ke P3, namun pebalap Mercedes itu mampu memperbaiki posisinya di lintasan lurus, berada di belakang Valtteri Bottas dan memanfaatkan slipstream.

Bukan pertarungan yang seimbang. "Tapi akan lebih bagus jika aku bisa bertahan lebih lama, itu posisi yang menjadi tujuan kami. Kami ingin berada di P3, kami ingin bertarung untuk podium," kata Norris.

Pekan itu Norris finis P6 di Austria, menyamai hasil terbaiknya di awal musim ketika membalap di Bahrain.
Baca juga:McLaren perpanjang kontrak Lando Norris usai hasil positif awal musim

Sementara itu, Hamilton, yang gagal naik podium di Austria, bertekad bangkit di GP Inggris akhir pekan nanti.

Dengan lima trofi juara di Inggris, Hamilton menyamai rekor Jim Clark dan Alain Prost, dan akan mengincar kemenangan keenamnya di depan publik tuan rumah.

Mercedes pun telah memenangi lima dari enam balapan terakhir di Inggris.

"Ini adalah balapan yang telah menjadi event yang paling ditunggu-tunggu musim ini bagi saya dan ini akhir pekan yang selalu paling saya nikmati," ungkap Hamilton.

Tiga pebalap Inggris yang berlaga musim ini yaitu Norris, Hamilton dan George Russell dari tim Williams, akan menghibur publik tuan rumah yang sebelumnya telah mendapat kabar baik dengan diperpanjangnya kontrak Silverstone di kalender Formula 1 hingga lima tahun ke depan.

Baca juga:Hamilton berpeluang ramaikan perayaan di Silverstone

Baca juga:Kecolongan di Austria, Leclerc akan lebih agresif di Inggris