Samarinda (ANTARA News) - Ratusan warga membakar kantor DPD Golkar Malinau, Kalimantan Timur, setelah sebelumnya merusak gambar-gambar calon gubernur periode 2008-2013 baik pada baliho, poster, maupun spanduk yang tersebar di berbagai sudut kota itu. "Kami sudah mendapat informasi tentang pembakaran kantor DPD Golkar Malinau oleh massa," kata Sekretaris Golkar Kaltim, Filipus Gaing yang dihubungi ANTARA di Samarinda, Senin. Ia menjelaskan, 30 menit lalu mendapat informasi tentang aksi anarkis itu sehingga belum dapat menjelaskan informasi lebih jauh mengenai kasus anarkis tersebut yang diperkirakan terjadi sekitar pukul 14:30 Wita. "Kita berharap siapa pun melakukan aksi anarkis harus mendapat tindakan tegas dan kasusnya harus ditangani serius," imbuh dia. Sumber di Malinau menyebutkan bahwa aksi itu dilakukan oleh warga Dayak yang merasa tidak puas karena dalam penetapan empat pasangan calon gubernur/wakil gubernur 2008-2013 tidak ada wakil dari etnis Dayak. "Sebenarnya, sejak dua hari lalu mereka sudah melakukan aksi anarkis di Malinau dengan merobek foto, spanduk dan baliho gambar calon gubernur dan wakilnya namun sayangnya aparat terkesan mendiamkan aksi itu," kata sumber itu. Hari ini, sekitar 100 orang yang mengatasnamakan diri Forum Dayak Bersatu Kaltim melakukan aksi demo di Kantor KPUD dan DPRD Kaltim dengan tuntutan utama agar Pilkada ditunda setelah PON serta ada etnis Dayak menjadi calon gubernur/wakil gubernur.(*)