Jakarta (ANTARA) - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengharapkan Deputi Gubernur Senior BI terpilih Destry Damayanti cepat beradaptasi dengan ranah kebijakan Bank Sentral jika sudah dilantik Mahkamah Agung.

Disinggung terpilihnya Destry sebagai wakilnya di Bank Sentral, Perry di Jakarta, Jumat, menyebut Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu sebagai "kawan lama" yang tidak perlu diragukan kemampuannya.

"Kami sudah komunikasi sejak lama dan dia itu kawan lama. Selamat datang sebagai Deputi Gubernur Senior BI," kata Perry.

Komisi XI DPR pada Kamis (11/7) secara resmi memberikan persetujuan kepada Destry Damayanti sebagai orang nomor dua di Bank Sentral, menggantikan Mirza Adityaswara yang akan habis masa jabatannya pada 24 Juli 2019.

Pelantikan Destry tinggal menunggu sidang paripurna DPR dan pengucapan sumpah jabatan di Mahkamah Agung.

"Destry sudah tahu, dan kami sudah berdiskusi tentang visi-misi Bank Indonesia (BI) yang baru, program strategis, arah kebijakan BI dan kami sudah sejak lama berinteraksi. Saya yakin Destri akan cepat menyesuaikan dan memperkuat BI," ujar dia.

Baca juga: Dipilih secara aklamasi, Destry jadi Deputi Gubernur Senior BI

Sejak Destry menjadi unsur pimpinan LPS, ujar Perry, dirinya sudah sering berdiskusi mengenai kondisi perekonomian global dan domestik. Destry juga memegang peran penting dalam pengambilan kebijakan di Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).

"Kami sudah sejak lama berinteraksi dan saya yakin Destry akan cepat menyesuaikan dan memperkuat BI," ujarnya.

Destry, saat uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di depan anggota komisi keuangan dan perbankan, memaparkan rencana kebijakan bertema "Menjadi Bank Sentral yang Adaptif dan Inovatif".

Secara garis besar, dalam uji kelayakan itu, Destry berpendapat saat ini Bank Sentral perlu bersikap inovatif dan adaptif dalam menghadapi kondisi global yang penuh dengan ketidakpastian dan volatilitas yang tinggi.

Destry Damayanti diajukan Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal untuk menempati posisi Deputi Gubernur Senior (DGS) BI periode 2019-2024. Setelah disetujui Komisi XI DPR, nama Destry akan dibawa ke sidang paripurna DPR untuk disahkan. Kemudian, ekonom yang masih menjabat sebagai Anggota Dewan Komisoner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akan dilantik oleh Mahkamah Agung.

Sebelum menjabat sebagai Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Destry pernah menduduki jabatan penting seperti Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Persero Tbk, Direktur Eksekutif Mandiri Institute, hingga Ketua Panitia Seleksi Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca juga: Jaga independensi, DPR minta tidak ada lagi calon tunggal pimpinan BI