Surabaya (ANTARA) - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Saut Situmorang mengaku kerap mendongeng ke anak-anak tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) sebagai bentuk ajakan dan proses membangun integritas sejak dini.

"Banyak cara untuk mencegah korupsi, seperti mendongeng, bernyanyi, menggambar dan lainya. Saya kerap mendongeng di hadapan anak usia PAUD," ujar wakil ketua KPK itu di sela roadshow Bus KPK di Surabaya, Jumat.

Baca juga: KPK ingin pendidikan antikorupsi diterapkan di seluruh daerah

Baca juga: Saut Situmorang tak daftar kembali sebagai calon pimpinan KPK

Baca juga: Saut Situmorang: jangan khawatir KPK berpaham radikal

Menurut dia, untuk melakukan upaya pencegahan korupsi dan membangun integritas harus dilakukan ke semua tingkatan usia, mulai PAUD, TK, tingkat dasar, menengah pertama, menengah atas dan lainnya.

Selain itu, adanya bus KPK juga menjadi salah satu upaya pencegahan sekaligus mengajak masyarakat membangun integritas.

"Bus ini juga bisa disebut mini KPK karena di dalamnya bisa untuk upaya pencegahan, atau bahkan penindakan," ucap pria asal Sumatera Utara tersebut.

Roadshow bertajuk Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi 2019 tersebut berada di Kota Surabaya selama tiga hari, yakni 12-14 Juli 2019.

Pelaksanaannya berkolaborasi dan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya, serta melibatkan unsur kepolisian, kejaksaan dan instansi pemerintah lainnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menilai roadshow bus KPK merupakan proses humanis dan sangat menyentuh untuk mengajak masyarakat antikorupsi.

"Dari sini orang bisa mengenali tugas pencegahan KPK, orang-orang proaktif, termasuk memberikan layanan publik, kemudian mereka proaktif melaporkan atau menyampaikan sesuatu yg tidak sesuai dengan regulasi," katanya.

Menurut gubernur perempuan pertama di Jatim itu, dari upaya pencegahan oleh KPK yang menarik adalah pembelajaran sejak usia PAUD dengan cara menggambar, melukis, mewarnai dan lainnya.

"Artinya, proses sosialisasi dimulai dari usia dini dan ini sangat menarik. Semoga bus KPK ini bisa sering-sering datang, termasuk ditambah dan berkeliling di tempat-tempat seperti CFD," tutur orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.