Koperasi harus lakukan reformasi total dalam cara pandang
12 Juli 2019 11:22 WIB
Staf Ahli Menteri Bidang Produktivitas dan Daya Saing Herustiati (tengah) sebagai inspektur upacara dalam membacakan pidato Menteri Koperasi dan UKM pada Apel Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-72 yang diadakan di gedung Kementerian Koperasi dan UKM. Jakarta, Jumat (12/07/2019). (Dokumentasi Kemenkop UKM)
Jakarta (ANTARA) - Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM Bidang Produktifitas dan Daya Saing Kemenkop dan UKM Herustiati menyatakan, koperasi harus bisa melakukan reformasi total baik dalam cara pandang maupun ketatakelolaan usaha mereka.
Herustiati dalam keterangannya saat menjadi inspektur upacara dalam peringatan Hari Koperasi Nasional ke-72 di Jakarta, Jumat, menyatakan bahwa tantangan baru yang dihadapi oleh dunia perkoperasian pada saat ini tidak hanya sekedar mengubah cara berbisnis dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi semata.
Namun, lanjutnya, hal tersebut juga menyangkut persoalan mindset atau paradigma dan juga perubahan dalam sistem tata kelola.
"Dalam konteks itu, maka koperasi harus melakukan reformasi total terhadap sistem kepranataan yang sudah berjalan selama ini," kata Herustiati.
Menurut dia, reformasi total yang telah dijalankan dalam rentang waktu lima tahun terakhir pada dasarnya mendorong koperasi untuk dapat beradaptasi dan bertransformasi dalam menghadapi lingkungan yang selalu berjalan dinamis.
Untuk itu, ujar dia, koperasi disiapkan mempunyai kreativitas dan inovasi yang tinggi untuk menata organisasi dan strategi bisnis mereka.
Dalam rangka mengimplementasikan strategi bisnis tersebut, lanjutnya, pemerintah berharap kepada koperasi untuk selalu memanfaatkan teknologi digital dengan menggunakan platform e-commerce aplikasi ritel daring dan pengembangan aplikasi-aplikasi bisnis lainnya.
Dengan demikian, lanjutnya, maka gerakan koperasi mampu merangkul generasi millenial, yang saat ini jumlah mereka telah mencapai sepertiga dari penduduk Indonesia.
Dalam kemeriahan Hari Koperasi Nasional ke-72 di lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM ditandai adanya selebrasi baliho besar dengan ukuran 10 x 5 meter berlogo Harkopnas ke-72 yang dibawa oleh para peserta pada upacara Harkopnas di lapangan Kantor Kemenkop dan UKM.
Dengan adanya aktivitas selebrasi masal itu, ujar dia, maka memberikan makna bahwa di setiap Harkopnas di Kemenkop dan UKM selalu memiliki nilai kebersamaan, kekeluargaan dan kegotongroyongan.
Baca juga: Menteri Puspayoga berikan penghargaan bagi insan koperasi
Baca juga: KAI Purwokerto berikan diskon dalam rangka Hari Koperasi Nasional
Herustiati dalam keterangannya saat menjadi inspektur upacara dalam peringatan Hari Koperasi Nasional ke-72 di Jakarta, Jumat, menyatakan bahwa tantangan baru yang dihadapi oleh dunia perkoperasian pada saat ini tidak hanya sekedar mengubah cara berbisnis dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi semata.
Namun, lanjutnya, hal tersebut juga menyangkut persoalan mindset atau paradigma dan juga perubahan dalam sistem tata kelola.
"Dalam konteks itu, maka koperasi harus melakukan reformasi total terhadap sistem kepranataan yang sudah berjalan selama ini," kata Herustiati.
Menurut dia, reformasi total yang telah dijalankan dalam rentang waktu lima tahun terakhir pada dasarnya mendorong koperasi untuk dapat beradaptasi dan bertransformasi dalam menghadapi lingkungan yang selalu berjalan dinamis.
Untuk itu, ujar dia, koperasi disiapkan mempunyai kreativitas dan inovasi yang tinggi untuk menata organisasi dan strategi bisnis mereka.
Dalam rangka mengimplementasikan strategi bisnis tersebut, lanjutnya, pemerintah berharap kepada koperasi untuk selalu memanfaatkan teknologi digital dengan menggunakan platform e-commerce aplikasi ritel daring dan pengembangan aplikasi-aplikasi bisnis lainnya.
Dengan demikian, lanjutnya, maka gerakan koperasi mampu merangkul generasi millenial, yang saat ini jumlah mereka telah mencapai sepertiga dari penduduk Indonesia.
Dalam kemeriahan Hari Koperasi Nasional ke-72 di lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM ditandai adanya selebrasi baliho besar dengan ukuran 10 x 5 meter berlogo Harkopnas ke-72 yang dibawa oleh para peserta pada upacara Harkopnas di lapangan Kantor Kemenkop dan UKM.
Dengan adanya aktivitas selebrasi masal itu, ujar dia, maka memberikan makna bahwa di setiap Harkopnas di Kemenkop dan UKM selalu memiliki nilai kebersamaan, kekeluargaan dan kegotongroyongan.
Baca juga: Menteri Puspayoga berikan penghargaan bagi insan koperasi
Baca juga: KAI Purwokerto berikan diskon dalam rangka Hari Koperasi Nasional
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019
Tags: