Jakarta (ANTARA News) - Kasus BLBI muncul dalam Rapat Paripurna DPR yang berlangsung di Gedung DPR/MPR Jakarta, Senin, dengan agenda tunggal pengambilan keputusuan terhadap RUU tentang Pemilu yang merupakan revisi atas UU No.12/2003 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD. Anggota Fraksi PBR DPR, Ade Daud Nasution, melakukan interupsi dengan menyatakan bahwa kasus tertangkapnya jaksa UTG terkait dugaan suap miliaran rupiah dalam kasus BLBI sangat memprihatinkan. Dinyatakannya, kasus jaksa UTG ini menunjukkan bahwa ada ketiakberesan dalam penyelesaian kasus BLBI. "Kasus suap ini harus diusut tuntas," kata Ade, yang juga salah satu penggagas hak interpelasi kasus BLBI/KLBI DPR. Anggota Fraksi PAN, Dradjat H Wibowo, juga menyampaikan interupsi. "Perkembangan pengusutan kasus BLBI ini tidak memuaskan," katanya. Fraksi-fraksi sedang membahas tanggapan atas jawaban pemerintah terhadap hak interpelasi dan kasus tertangkapnya UTG menjadi fakta baru bagi DPR untuk menindaklanjuti hak interpelasi, kata Dradjat. Rapat Paripurna DPR yang membahas kelanjutan pengambilan keputusan atas RUU tentang Politik tidak berjalan mulus, bahkan rapat sudah harus diskors ketika baru beberapa menit dimulai. Rapat yang diikuti 308 dari 548 anggota DPR ditunda 10 menit, tetapi sudah melebihi batas waktu yang telah ditetapkan, rapat belum juga dibuka kembali oleh Ketua DPR Agung Laksono. Anggota DPR harus menunggu kelanjutan rapat di ruang rapat paripurna sambil menunggu hasil lobi para pimpinan fraksi dan pimpinan DPR terkait beberapa materi yang masih menjadi perdebatan. Sementara itu, di luar gedung parlemen, ratusan massa yang dikerahkan sejumlah partai politik melakukan unjuk rasa untuk memprotes subtansi dalam RUU tentang Pemilu yang merupakan revisi terhadap UU No.12/2003 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD. Mereka melakukan orasi di pintu utama gedung parlemen dengan mengibar bendera partai. Spanduk juga dibentangkan di pagar komplek parlemen. Polisi melakukan penjagaan ketat di depan pintu yang terpaksa ditutup. Kemacetan terjadi di jalan arteri Gatot Subroto dari arah Semanggi menuju Slipi, begitu juga arus lalulintas di tol menuju Slipi dan Tomang serta Kebon Jeruk yang ada di depan gedung wakil rakyat tersendat. (*)