Jakarta (ANTARA) - Pebalap Ferrari Charles Leclerc menyatakan siap untuk lebih agresif membalap setelah dia tahu pasti tabrakan antara dia dengan Max Verstappen di Austria lalu tak membuat turunnya sanksi.
Kedua pebalap saat itu bertarung untuk memimpin pada lap terakhir GP Austria ketika Verstappen memaksa Leclerc melebar. Keduanya kemudian saling menyentuhkan roda mobilnya, tetapi wasit memutuskan tidak menghukumnya dengan menganggap hal itu sebagai satu insiden saja dalam balapan.
Leclerc mengaku sudah melupakan insiden itu tetapi kini dia menjadi tahu bahwa balapan lebih keras ternyata dibolehkan sehingga dia berjanji untuk lebih agresif pada balapan berikutnya.
Baca juga: F1 perpanjang kontrak Sirkuit Silverstone hingga 2024
"Saya kira dari insiden itu saya tak punya masalah apa-apa dan itu sangat memudahkan saya untuk melupakannya. Satu-satunya hal yang saya sukai mungkin agak sedikit konsistensi, saya merasa ada insiden lain di masa lalu yang tak begitu besar tapi dipenalti."
"Jika kita boleh membalap dengan cara itu, saya justru lebih dari senang membalap dengan cara itu. Saya kira itu bagus untuk Formula 1. Saya kira itulah yang diinginkan kami para pebalap."
Seperti dikutip motorsportweek.com, Leclerc melanjutkan, "Sebagai pebalap, kami selalu mencoba sedekat-dekatnya dengan aturan yang memberi batas kepada kami. Oleh karena itu saya sudah pasti agak sedikit mengubah dan menyesuaikan agak sedikit agresivitas saya."
Baca juga:McLaren perpanjang kontrak Lando Norris usai hasil positif awal musim
Formula 1
Charles Leclerc janji lebih agresif
12 Juli 2019 04:25 WIB
Pebalap Ferrari Charles Leclerc (kanan) dan pebalap Red Bull Pierre Gasly. (AFP/ANDREJ ISAKOVIC)
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019
Tags: