Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan masa tugas Satgas Operasi Tinombala diperpanjang hingga tiga bulan ke depan.

Hal itu dilakukan agar Satgas Tinombala bisa menangkap Ali Kalora, pemimpin jaringan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) serta sejumlah pengikutnya.

Baca juga: Satgas Tinombala sita amunisi bahan pembuat bom

Baca juga: Satgas Tinombala kejar 10 anggota Mujahidin Indonesia Timur

Baca juga: Satgas Tinombala buru 14 anggota Mujahidin Indonesia Timur

Baca juga: 60 anggota Brimob dikerahkan kejar teroris kelompok Ali Kalora

"Operasi diperpanjang tiga bulan ke depan, harapannya tiga bulan ke depan, bisa menangkap kelompok Ali Kalora," kata Brigjen Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis.

Dedi mengatakan satgas membutuhkan waktu untuk mencapai lokasi persembunyian kelompok Ali.

"Bukan belum mampu (menangkap), cuma perlu waktu," katanya.

Ali Kalora menjadi pemimpin MIT, menggantikan Santoso yang tewas dalam kontak senjata dengan Satgas Operasi Tinombala pada tahun 2016 silam.

Ia diduga bersembunyi di hutan belantara di sekitar Kabupaten Poso dan Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah bersama dengan sisa kelompok MIT yang masih hidup.​​​​​​