Enam warga negara asing tewas saat cuaca ekstrem landa Yunani
11 Juli 2019 13:08 WIB
Sebuah kaca jendela rusak akibat hujan es terlihat setelah cuaca badai di Germering-Unterpfaffenhofen, Jerman, Senin (10/6/2019), dalam gambar yang diambil dari sebuah video yang didapatkan dari media sosial. ANTARA FOTO/Steffi Ditges/via REUTERS/foc/cfo
Athena (ANTARA) - Enam warga negara asing tewas dan puluhan orang lagi cedera saat angin puting-beliung, hujan dan hujan es melanda Yunani utara pada Rabu malam (10/7), kata pemerintah.
Dua warga negara Ceko yang berusia lanjut tewas ketika angin kencang menyapu trailer mereka di Halkidiki, semenanjung wisata terkenal di Yunani utara, kata polisi.
Di tempat lain di wilayah tersebut, seorang perempuan dan anak lelaki yang berusia delapan tahun --keduanya warga negara Romania, tewas setelah satu atap di sebuah restoran di Nea Plagia roboh. Seorang lelaki dan seorang anak lelaki, keduanya warga negara Rusia, meninggal setelah satu pohon tumbang di dekat sebuah hotel di kota kecil pinggir pantai, Potidea, kata pemerintah.
Satu pusat layanan medis menyatakan telah merawat 60 sampai 70 orang, kebanyakan menderita tulang patah.
"Ini untuk pertama kali dalam 25 tahun karier saya, saya menyaksikan keadaan seperti ini," kata Direktur Pusat Medis Athansios Kaltsas, kepada OPEN TV. "Kejadian itu sangat mendadak, dan sangat tiba-tiba."
Petugas Meteorologi Klearxos Marousakis menggambarkan kondisi cuaca sebagai "sangat tidak biasa" pada tahun ini.
Sumber: Reuters
Baca juga: Cuaca ekstrem di Yunani tewaskan sedikitnya lima orang
Baca juga: Kebakaran hutan dan listrik padam landa Eropa
Dua warga negara Ceko yang berusia lanjut tewas ketika angin kencang menyapu trailer mereka di Halkidiki, semenanjung wisata terkenal di Yunani utara, kata polisi.
Di tempat lain di wilayah tersebut, seorang perempuan dan anak lelaki yang berusia delapan tahun --keduanya warga negara Romania, tewas setelah satu atap di sebuah restoran di Nea Plagia roboh. Seorang lelaki dan seorang anak lelaki, keduanya warga negara Rusia, meninggal setelah satu pohon tumbang di dekat sebuah hotel di kota kecil pinggir pantai, Potidea, kata pemerintah.
Satu pusat layanan medis menyatakan telah merawat 60 sampai 70 orang, kebanyakan menderita tulang patah.
"Ini untuk pertama kali dalam 25 tahun karier saya, saya menyaksikan keadaan seperti ini," kata Direktur Pusat Medis Athansios Kaltsas, kepada OPEN TV. "Kejadian itu sangat mendadak, dan sangat tiba-tiba."
Petugas Meteorologi Klearxos Marousakis menggambarkan kondisi cuaca sebagai "sangat tidak biasa" pada tahun ini.
Sumber: Reuters
Baca juga: Cuaca ekstrem di Yunani tewaskan sedikitnya lima orang
Baca juga: Kebakaran hutan dan listrik padam landa Eropa
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019
Tags: