SBY terus menata hati pasca-wafatnya Ani Yudhoyono
10 Juli 2019 23:16 WIB
Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono dalam acara doa bersama 40 hari wafatnya Ani Yudhoyono di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (10-7-2019). (Foto: Tim Media The Yudhoyono Institute/Bella)
Cikeas, Bogor (ANTARA) - Presiden keenam RI sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan terus berupaya menata hati pascawafatnya istri tercinta Ani Yudhoyono.
"Saya terus menata hati dan membangun kembali semangat jalan hidup saya yang baru. Dalam keyakinan saya, pada saatnya nanti saya sepenuhnya menerima kenyataan hidup ini," kata SBY dalam acara doa bersama 40 hari wafatnya Ani Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu.
Baca juga: Sejumlah tokoh hadiri doa bersama 40 hari wafatnya Ani Yudhoyono
SBY mengaku terus terkenang sosok almarhumah istrinya semasa hidup. Selama Ani Yudhoyono dirawat di National University Hospital karena penyakit kanker darah, SBY selalu mendampingi.
Kini, SBY tengah menyusun sebuah memoar tentang perjalanan cinta dirinya bersama Ani Yudhoyono, termasuk betapa gigihnya Ani bertahan melawan kanker darah yang diderita hingga mengembuskan napas terakhir.
SBY mengakui bahwa dirinya sering kali tidak mudah untuk menulis kisah-kisah itu. Namun, dia terus berusaha meskipun emosinya terkadang mengalami pasang surut.
Lebih jauh pada kesempatan tersebut, SBY juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh sahabat, kolega, dan masyarakat yang terus mendoakan mendiang istrinya.
Baca juga: Keluarga SBY gelar tahlilan tujuh hari wafat Ani Yudhoyono
Ia mengetahui hingga saat ini masih ada masyarakat yang berziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata untuk mendoakan Ani Yudhoyono.
"Saya tahu banyak sahabat yang hingga hari ini masih mendoakan, termasuk berziarah di Kalibata. Izinkan kami mengucapkan terima kasih," kata SBY.
"Saya terus menata hati dan membangun kembali semangat jalan hidup saya yang baru. Dalam keyakinan saya, pada saatnya nanti saya sepenuhnya menerima kenyataan hidup ini," kata SBY dalam acara doa bersama 40 hari wafatnya Ani Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu.
Baca juga: Sejumlah tokoh hadiri doa bersama 40 hari wafatnya Ani Yudhoyono
SBY mengaku terus terkenang sosok almarhumah istrinya semasa hidup. Selama Ani Yudhoyono dirawat di National University Hospital karena penyakit kanker darah, SBY selalu mendampingi.
Kini, SBY tengah menyusun sebuah memoar tentang perjalanan cinta dirinya bersama Ani Yudhoyono, termasuk betapa gigihnya Ani bertahan melawan kanker darah yang diderita hingga mengembuskan napas terakhir.
SBY mengakui bahwa dirinya sering kali tidak mudah untuk menulis kisah-kisah itu. Namun, dia terus berusaha meskipun emosinya terkadang mengalami pasang surut.
Lebih jauh pada kesempatan tersebut, SBY juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh sahabat, kolega, dan masyarakat yang terus mendoakan mendiang istrinya.
Baca juga: Keluarga SBY gelar tahlilan tujuh hari wafat Ani Yudhoyono
Ia mengetahui hingga saat ini masih ada masyarakat yang berziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata untuk mendoakan Ani Yudhoyono.
"Saya tahu banyak sahabat yang hingga hari ini masih mendoakan, termasuk berziarah di Kalibata. Izinkan kami mengucapkan terima kasih," kata SBY.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019
Tags: