Jakarta (ANTARA) - Camat Tebet, Dyan Airlangga mengakui Kampung Bali Matraman, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, yang menjadi lokasi kebakaran Rabu siang ini merupakan kawasan berisiko tinggi terjadi bencana tersebut.
"Lokasi antarrumah berhimpitan dengan gang sempit berpotensi menyebabkan api mudah menyebar" kata Dyan di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Sekitar 1.400 jiwa diungsikan akibat kebakaran di Tebet Jaksel
Selain itu, menurut dia, banyaknya rumah yang disewakan sebagai rumah kontrakan juga menyebabkan adanya potensi bencana kebakaran.
"Masih ada pemilik rumah kontrakan yang memasang instalasi listrik kurang memenuhi standar keamanan," kata Dyan.
Oleh karena itu, lanjut dia, pemerintah terus gencar menyosialisasikan untuk pencegahan kebakaran kepada masyarakat dengan melakukan sejumlah tips, seperti pemasangan instalasi listrik dan penggunaan kompor sesuai dengan standar keamanan.
"Kami juga menyosialisasikan ke masyarakat untuk menghindari kebiasaan buruk lainnya yang berpotensi memicu kebakaran, seperti terlalu lama mengisi daya baterai telepon genggam, penggunaan obat nyamuk bakar secara sembarangan, dan lupa mematikan alat listrik saat meninggalkan rumah," kata Dyan.
Baca juga: Korban kebakaran Tebet: api menjalar cepat
Sementara itu, Lurah Manggarai Budi Santoso mengklaim bahwa warga di Kampung Bali Matraman sebenarnya sudah terbiasa sigap dalam antisipasi kebakaran.
"Buktinya, kebakaran besar seperti sekarang ini terakhir terjadi pada 1974 dan lebih dari empat dekade tidak ada lagi kejadian serupa," ujar Dyan.
Menurut Budi, kebakaran besar terjadi kembali di Kampung Bali Matraman karena dipicu angin yang bertiup kencang pada saat bencana itu terjadi.
"Kalau tidak ada angin besar, mungkin upaya pemadaman bisa lebih cepat dilakukan dan tidak berdampak seluas seperti sekarang ini," tutut Dyan.
Baca juga: Pemerintah pastikan penuhi kebutuhan pengungsi kebakaran di Tebet
Budi berharap di waktu mendatang masyarakat dapat lebih waspada pada potensi kebakaran yang terjadi di permukiman padat penduduk.
"Semoga peristiwa ini tidak kembali terulang di masa mendatang," Budi berharap.
Sebelumnya, Pemadam Kebakaran (Damkar) DKI Jakarta akhirnya berhasil memadamkan kebakaran di permukiman padat penduduk di Kampung Bali Matraman, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (10/7) sekitar pukul 15.30 WIB, sedangkan api berkobar sejak pukul 10.50 WIB.
Baca juga: Akses sulit, kebakaran di Tebet belum berhasil dipadamkan
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, kebakaran diduga dipicu meledaknya kompor salah satu warga setempat.
Akibat peristiwa ini, sekitar 1.400 warga mengungsi ke tiga titik pusat pengungsian tak jauh dari lokasi kebakaran.
Camat akui Bali Matraman berisiko tinggi kebakaran
10 Juli 2019 21:24 WIB
Warga mengais harta benda yang tersisa di antara puing sisa kebakaran di Kampung Bali Matraman, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (10/7/2019). (ANTARA News/Aditya Pradana Putra)
Pewarta: Aditya Pradana Putra
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2019
Tags: