Mekkah (ANTARA) - Sebanyak sembilan bus shalawat yang akan berkeliling di tujuh zona pemondakan jamaah calon haji Indonesia yang berada di lingkaran Kota Mekkah telah siap memberikan layanan transportasi dan mengangkut para jamaah calon haji terutama ke Masjidil Haram.

“Tahun ini untuk mendekatkan jamaah ke Masjidil Haram disiapkan sembilan rute bus shalawat di 11 sektor dilengkapi dengan empat terminal kemudian ada 56 halte,” kata Kepala Daerah Kerja Mekkah (Kadaker) Mekkah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1440 H/2019 Subhan Cholid di Kantor Urusan Haji Indonesia di Kota Mekkah, Rabu.

Ia menyarankan kepada para jamaah untuk menggunakan fasilitas tersebut dengan baik dan tak perlu khawatir tersesat karena akan selalu ada petugas haji yang siap melayani di setiap rute dan terminal.

Pihaknya menggandeng enam PO bus tahun ini agar bisa menyediakan transportasi 100 persen bagi seluruh pemondokan.

Baca juga: Petugas haji daerah kerja Mekkah memulai tugas di Tanah Suci
Pada tahun-tahun sebelumnya, jamaah yang tinggal di zona yang jaraknya kurang dari 1,2-2 km dari Masjidil Haram tidak mendapatkan fasilitas transportasi dari bus shalawat.

“Kami telah mengusulkan kepada Pemerintah Arab Saudi agar ketentuan ini bisa diubah dan tahun ini kita layak bersyukur karena kita bisa 100 persen memberikan angkutan shalawat, tahun lalu itu yang di bawah 1,5 km tidak mendapatkan pelayanan karena ketentuannya 2Km tapi 2Km itu jalan kaki ya lumayan di bawah terik 45 derajat,” katanya.

Tercatat, pemondokan jamaah terdekat dengan Masjidil Haram berjarak 850 m yakni di Zona Jarwal dan terjauh Sisyah sejauh 4,3 km.

Pihaknya berdasarkan evaluasi penerapan layanan bus shalawat yang dinilai kemudian sangat membantu jamaah kemudian berupaya memberikan layanan bus 100 persen.

“Karena ketika dirinci jamaah yang tinggal di lokasi pemondokan yang jaraknya di bawah 2 km ada sekitar 30-ribuan jamaah, mereka yang tinggal di Zona Jarwal yang hanya 850 m dari Masjidil Haram misalnya jumlahnya mencapai 23.000 orang,” katanya.

Banyaknya pejalan kaki kata dia juga menjadi potensi kemacetan yang selama beberapa tahun sebelumnya menjadi masalah bagi Pemerintah Arab Saudi terutama saat musim haji.

Sebanyak 1.203 petugas haji di Daker Mekkah diterjunkan untuk memberikan pelayanan kepada jamaah haji Indonesia tahun ini meliputi penugasan di Kantor Daker, sektor 1-11, sektor khusus Masjidil Haram, KKHI, dan sembilan rute bus shawalat dan empat terminal.
Baca juga: 370 petugas haji daerah kerja Mekkah diberangkatkan dari Jakarta
Baca juga: Tiga menteri rapat di Mekkah bahas persiapan haji