Polri tampilkan bela diri eskrima di HUT Bhayangkara 2019
10 Juli 2019 13:46 WIB
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menampilkan bela diri eskrima di perayaan Hari Ulang Tahun Bhayangkara Ke-73 di kawasan Monas, Jakarta, Rabu (10/7/2019) (ANTARANEWS/FAUZI LAMBOKA)
Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menampilkan bela diri eskrima di perayaan Hari Ulang Tahun Bhayangkara Ke-73 di kawasan Monas, Jakarta, Rabu.
Bela diri Eskima itu ditampilkan di depan Presiden Joko Widodo yang menjadi inspektur upacara, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan sejumlah pejabat negara.
Baca juga: Kapolri terima kasih terkait kenaikan tunjangan kinerja polisi
Baca juga: Rampak Gendang sinergitas TNI-Polri di HUT Bhayangkara 2019
Baca juga: Polda Jambi siap terima kritikan masyarakat guna tingkatkan pelayanan
Bela diri yang menggunakan tombak itu ditampilkan pasukan Gegana, pasukan Pelopor, Satbrimob Polda Jambi dan Polda Kalimantan Tengah yang terlibat operasi Mantap Brata 2019.
Sejumlah teknik, gerakan dan jurus ditampilkan diantaranya teknik tongkat ganda yang ditampilkan perorangan untuk melumpuhkan lawan.
Kemudian gerakan sinawali yang terdiri dari 12 tangkisan dan pukulan, yang merupakan bagian penting dari melatih koordinasi, antara tangan kiri atau tangan kanan. Dimana apabila salah satu tangan mengalami cedera, maka tangan lainnya masih mampu melindungi diri dan melumpuhkan lawan.
Gerakan pukul dan tangkis adalah teknik untuk mengantisipasi serangan lawan dan dapat dilakukan 100 hingga 200 pukulan dalam satu menit.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian berharap agar Presiden Joko Widodo pada masa pemerintahan yang kedua dapat memberikan tunjangan kinerja 100 persen bagi Polri dan TNI.
Polri yang saat ini memiliki 446.873 personil tersebar di 34 polda, 461 polres dan 4872 polsek.
Turut hadir dalam acara tersebut Presiden Joko Widodo, Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Kalla, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan istri, Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin dan istri.
Acara puncak peringatan Hari Bhayangkara ke-73 diselenggarakan pada 10 Juli 2019 meski hari Bhayangkara jatuh pada 1 Juli. Upacara tersebut diundur menjadi tanggal 10 Juli dikarenakan sebelumnya para personel masih bertugas mengamankan rangkaian Pilpres 2019
Rangkaian acara terdiri dari parade dan berbagai peragaan kemampuan personil seperti drum band gabungan taruna TNI-Polri, rampak gendang gabungan, parade marching band polwan, terjun payung dari 22 anggota Polri dan TNI, flying pass 7 helikopeter baharkam Polri, hingga pemberian penghargaan kepada anggota Polri dan masyarakat yang telah memberikan kontribusi dalam rangka menjaga keamanan NKRI.
Bela diri Eskima itu ditampilkan di depan Presiden Joko Widodo yang menjadi inspektur upacara, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan sejumlah pejabat negara.
Baca juga: Kapolri terima kasih terkait kenaikan tunjangan kinerja polisi
Baca juga: Rampak Gendang sinergitas TNI-Polri di HUT Bhayangkara 2019
Baca juga: Polda Jambi siap terima kritikan masyarakat guna tingkatkan pelayanan
Bela diri yang menggunakan tombak itu ditampilkan pasukan Gegana, pasukan Pelopor, Satbrimob Polda Jambi dan Polda Kalimantan Tengah yang terlibat operasi Mantap Brata 2019.
Sejumlah teknik, gerakan dan jurus ditampilkan diantaranya teknik tongkat ganda yang ditampilkan perorangan untuk melumpuhkan lawan.
Kemudian gerakan sinawali yang terdiri dari 12 tangkisan dan pukulan, yang merupakan bagian penting dari melatih koordinasi, antara tangan kiri atau tangan kanan. Dimana apabila salah satu tangan mengalami cedera, maka tangan lainnya masih mampu melindungi diri dan melumpuhkan lawan.
Gerakan pukul dan tangkis adalah teknik untuk mengantisipasi serangan lawan dan dapat dilakukan 100 hingga 200 pukulan dalam satu menit.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian berharap agar Presiden Joko Widodo pada masa pemerintahan yang kedua dapat memberikan tunjangan kinerja 100 persen bagi Polri dan TNI.
Polri yang saat ini memiliki 446.873 personil tersebar di 34 polda, 461 polres dan 4872 polsek.
Turut hadir dalam acara tersebut Presiden Joko Widodo, Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Kalla, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan istri, Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin dan istri.
Acara puncak peringatan Hari Bhayangkara ke-73 diselenggarakan pada 10 Juli 2019 meski hari Bhayangkara jatuh pada 1 Juli. Upacara tersebut diundur menjadi tanggal 10 Juli dikarenakan sebelumnya para personel masih bertugas mengamankan rangkaian Pilpres 2019
Rangkaian acara terdiri dari parade dan berbagai peragaan kemampuan personil seperti drum band gabungan taruna TNI-Polri, rampak gendang gabungan, parade marching band polwan, terjun payung dari 22 anggota Polri dan TNI, flying pass 7 helikopeter baharkam Polri, hingga pemberian penghargaan kepada anggota Polri dan masyarakat yang telah memberikan kontribusi dalam rangka menjaga keamanan NKRI.
Pewarta: Fauzi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Tags: