Kapolda Sumsel: selamatkan anak bangsa dari narkoba
9 Juli 2019 13:39 WIB
Arsip. Petugas kepolisian menata barang bukti narkoba 11,5 kilogram yang diselundupkan melalui galon cat saat jumpa pers di Mapolda Jatim di Surabaya, Selasa (9/7/2019). (ANTARA/Umarul Faruq)
Palembang (ANTARA) - Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Firli mengajak semua pihak dan lapisan masyarakat menyelamatkan anak bangsa dari bahaya narkotika, psikotropika, zat adiktif, dan obat-obatan berbahaya.
"Menyelamatkan anak bangsa dari bahaya narkoba perlu dukungan dari semua pihak dan lapisan masyarakat, tidak mungkin bisa dilakukan aparat kepolisian saja," kata Irjen Pol Firli seusai acara pemusnahan narkoba di Mapolda, Palembang, Selasa.
Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat perlu membangun sinergisitas dengan berbagai kalangan, instansi pemerintah dan swasta.
Dengan kepedulian bersama, kegiatan pemberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba bisa dilakukan secara maksimal, katanya.
Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di wilayah provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota ini cukup tinggi.
Melihat kondisi tersebut, kegiatan pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkoba diupayakan diperluas dengan menggandeng instansi pemerintah, swasta, serta sejumlah kelompok masyarakat.
"Penyalahgunaan narkoba tidak hanya ditemukan di kalangan pemuda sebagaimana yang terjadi selama ini, tetapi juga anak-anak hingga kalangan pejabat pemerintah daerah dan politisi," ujarnya,
Kondisi tersebut sangat memprihatinkan dan memerlukan perhatian bersama agar jumlah korban tidak semakin bertambah dan ruang gerak peredaran gelap narkoba dapat dipersempit.
Untuk meminimalkan jumlah pengguna narkoba, pihaknya gencar melakukan operasi pemberantasan narkoba di sejumlah tempat yang dinilai rawan dijadikan tempat peredaran dan penyalahgunaan barang terlarang itu.
Selain itu juga berupaya menggalakkan kegiatan sosialisasi mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat umum serta kepada generasi muda di kawasan permukiman penduduk, sekolah-sekolah, dan kampus perguruan tinggi, ujar kapolda.
"Menyelamatkan anak bangsa dari bahaya narkoba perlu dukungan dari semua pihak dan lapisan masyarakat, tidak mungkin bisa dilakukan aparat kepolisian saja," kata Irjen Pol Firli seusai acara pemusnahan narkoba di Mapolda, Palembang, Selasa.
Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat perlu membangun sinergisitas dengan berbagai kalangan, instansi pemerintah dan swasta.
Dengan kepedulian bersama, kegiatan pemberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba bisa dilakukan secara maksimal, katanya.
Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di wilayah provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota ini cukup tinggi.
Melihat kondisi tersebut, kegiatan pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkoba diupayakan diperluas dengan menggandeng instansi pemerintah, swasta, serta sejumlah kelompok masyarakat.
"Penyalahgunaan narkoba tidak hanya ditemukan di kalangan pemuda sebagaimana yang terjadi selama ini, tetapi juga anak-anak hingga kalangan pejabat pemerintah daerah dan politisi," ujarnya,
Kondisi tersebut sangat memprihatinkan dan memerlukan perhatian bersama agar jumlah korban tidak semakin bertambah dan ruang gerak peredaran gelap narkoba dapat dipersempit.
Untuk meminimalkan jumlah pengguna narkoba, pihaknya gencar melakukan operasi pemberantasan narkoba di sejumlah tempat yang dinilai rawan dijadikan tempat peredaran dan penyalahgunaan barang terlarang itu.
Selain itu juga berupaya menggalakkan kegiatan sosialisasi mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat umum serta kepada generasi muda di kawasan permukiman penduduk, sekolah-sekolah, dan kampus perguruan tinggi, ujar kapolda.
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: