Ambon (ANTARA) - Museum Siwalima Ambon, Maluku menyimpan 5.347 koleksi benda bersejarah yang terbagi dalam 10 jenis koleksi, kata kepala museum Jean Saiya.

"Sebanyak 5.347 koleksi benda bersejarah tersimpan di ruang koleksi dan pameran Museum Siwalima," katanya di Ambon, Selasa.

koleksi dibagi dalam 10 jenis yakni geologika atau batu-batuan, biologika atau kerangka hewan, etnografika atau hasil karya budaya manusia, arkeologika meliputi benda-benda peninggalan di masa lalu, historika yang berhubungan dengan sejarah.

Serta koleksi numismatika heraldika yang berhubungan dengan alat tukar, filologika terkait naskah atau tulisan, keramika, teknologika serta koleksi seni rupa.

Menurut dia, setiap objek koleksi memiliki usia yang berbeda-beda, sebagian di antaranya bahkan tidak boleh dipegang lagi karena akan hancur.

Rata-rata koleksi yang ada merupakan hibah dan sumbangan dari berbagai pihak, baik masyarakat sipil maupun institusi lainnya, salah satunya adalah Pusat Penelitian Laut Dalam Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2LD-LIPI) yang menyumbangkan seekor hiu yang diawetkan di dalam akuarium.

Sebanyak 47 koleksi biologika lainnya berupa siput dan kerang-kerangan merupakan sumbangan dari LIPI yang belum dimasukkan dalam katalog untuk diinformasikan ke masyarakat.

"Jumlah koleksi yang mendominasi adalah etnografika yang jumlahnya mencapai 2.000-an," katanya.

Jean mengakui, pihaknya mengalami keterbatasan ruangan untuk pamerkan koleksi benda bersejarah, karena hanya memiliki dua ruang pameran tetap yakni ruang etnografi dan sejarah serta ruangan pameran sementara yang tidak permanen.

"Banyak koleksi yang disusun di ruang pameran karena keterbatasan ruangan untuk memamerkan koleksi," ujarnya.

Ditambahkannya, tim Direktorat pelestarian cagar budaya museum (PCBM) di Desember tahun 2018 datang untuk menilai keberadaan Museum siwalima.

"Penilaian tim DPCBM terkait konservasi, reparasi, edukasi koleksi serta fasilitas sarana dan prasarana museum dalam pemenuhan penilaian standar sertifikasi museum," katanya.

Penilaian yang dilakukan direktorat PCBM selanjutnya dikeluarkan standar sertifikasi Museum Siwalima Ambon yakni tipe C, kata Jean Saiya.


Baca juga: Museum Basoeki Abdullah gelar lomba seni se-Asia Tenggara
Baca juga: Benda koleksi Museum Gunung Api Merapi jadi sasaran vandalisme